CILEGON – Pabrikan mobil asal Jepang, Toyota, berkomitmen untuk menggunakan bahan baku produk lokal.
Saat ini, Toyota telah menggunakan komponen plastik lokal untuk produk Toyota Yaris dan Vios. Ke depan, produk lain dari Toyota juga akan menggunakannya.
Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono, di pabrik TMMIN, Karawang, Jawa Barat.
“Innova, Fortuner, Sienta, mengikuti, kita lihat. Pokok-nya target 2019 sudah semua,” ujarnya kepada wartawan, Kamis pekan ini, (9/2).
Selain bahan Resin Polypropylene (PP) Impact Copolymer atau bahan plastik lokal, Warih juga mengatakan, Toyota akan menggunakan bahan baja lokal untuk produk-produknya.
“Akan ada steel juga, (kerjasama) dengan Krakatau Steel, perkiraan tahu ini, step by step juga ya,” ucapnya.
Dirinya juga mengatakan, bahwa penggunaan baja yang akan disokong oleh Krakatau Steel akan dimulai tahun ini secara bertahap.
“Tahun ini kita tahap awal. Steel untuk frame sama inner panel,” tandas Warih.
Dengan penggunaan bahan-bahan buatan lokal pada produk buatan Toyota yang dirakit secara lokal, maka kandungan lokal yang ada di produk Toyota tersebut akan meningkat hingga 65 persen.
Selama ini, kebutuhan baja untuk otomotif dipasok dari impor.
Sementara terkait produksi baja lokal untuk memenuhi kebutuhan di sektor otomotif dalam negeri, PT Krakatau Steel Tbk (KS) menggandeng perusahaan dari Jepang, dengan membentuk perusahaan patungan Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS).
Pabrik baja untuk kebutuhan otomotif ini telah dibangun di Kota Cilegon dengan luas sekitar 40 hektar, dengan kapasitas produksi sekitar 500 ton per tahun. Proses produksi baja lokal ini akan dimulai tahun 2017. (*)
Sumber: detik.com