Geger, Tengah Malam Ini Beredar Isu Ada Pasien Suspect Corona di RSKM Cilegon

CILEGON – Kalangan warga Kota Cilegon tengah malam ini, Selasa (3/3/2020), digegerkan dengan pengakuan salah seorang warga yang menyebutkan ada pasien suspect Corona yang dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon.

Pengakuan suara yang beredar di grup-grup WhatsApp itu belum terkonfirmasi lebih jauh. Tapi dari sejumlah informasi menyebutkan bahwa suara tersebut adalah Silvy Shofawi Haiz, seorang pengacara dan aktivis politik Kota Cilegon.

Wartawan juga menerima pesan suara yang beredar di grup-grup WhatsApp tersebut. Silvy si pemilik suara mengatakan bahwa dirinya baru pulang dari RSKM Cilegon. Berikut pengakuan warga tersebut.

“Barusan saja saya keluar dari IGD RSKM Cilegon. Sungguh sangat mengejutkan informasi bahwasanya di IGD sana ada indikasi suspect Corona,” kata suara dalam pesan tersebut.

“Dan saya sangat menyayangkan penanganan pasien-pasien yang tidak tertata dengan rapih, mereka berkumpul dengan beragam penyakit yang sangat mudah untuk tertular penyakit Corona dari penderita‐penderitaan yang ada,” imbuh Silvy dalam rekaman suaranya.

Silvy sendiri mengaku bahwa info tersebut didengarnya dari tenaga medis yang bertugas di RSKM.

“Saya cukup lama disana, mendengar kata suster, saya langsung pergi meninggalkan RSKM,” ujar Silvy ketika dikonfirmasi wartawan via sambungan seluler.

Menanggapi informasi yang beredar, Selasa (3/3/2020) tengah malam ini, wartawan langsung coba mengkonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, dr. Arriadna.

“Hasil keterangan dari pihak RSKM, ketika saya konfirmasi mengatakan memang ada WNI asli Cilegon yang ingin memeriksakan diri ke RSKM, karena dia baru kembali dari Jepang,” ujar Arianda.

Dokter Arriadna sendiri mengatakan bahwa terjadi miss informasi yang diterima oleh pasien, sehingga info tersebut menyebar.

“Jadi si pasien ini baru kembali dari Jepang sehabis liburan. Dia ingin memeriksakan diri ke rumah sakit karena dia mendengar kabar di tanah air ada dua orang warga Depok yang terjangkit virus Corona. Jadi ada kekawatiran dalam dirinya. Tapi menurut keterangan pihak RSKM, tidak ada pasien saat itu yang menunjukkan gejala terjangkit virus Corona,” tegas Arriadna.

Dr Arriadna berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang membuat resah.

“Kami dari Dinkes Cilegon hampir setiap saat berkoordinasi dengan semua pihak termasuk dokter perusahaan-perusahaan terkait soal Covid-19 atau Virus Corona ini. Mudah-mudahan tidak ada warga kita yang terjangkit,” harapnya.

Ia berpesan agar masyarakat menjaga pola hidup sehat dan membiasakan diri untuk cuci tangan di air yang mengalir. Selain itu, ia berpesan agar masyarakat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. (*/Red/Angga)

Polda