Masuk Zona Merah Bencana, Pelajar di Banten Dibekali Ilmu Kebencanaan

SERANG – Untuk membangkitkan kesadaran dan jiwa perduli akan sesama dalam memberikan pertolongan pertama terhadap para korban kecelakaan maupun bencana, KSR Faletehan mengadakan pelatihan kebnencaan terhadap para siswa SMA/SMK Sederajat se-Provinsi Banten di Lapangan Kemah Rimba Wulandira Kramatwatu Kabupaten Serang Banten, Sabtu (17/03/2018).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari satu malam ini melibatkan 246 peserta dari 42 contingen di 32 sekolah se-provinsi Banten dan diharapkan dapat membekali para peserta dalam memberikan pertolongan pertama terhadap para korban kecelakaan ataupun bencana alam.

Ketua pelaksana, Nanda Supriatna, mengatakan, tingginya angka kecenderungan bencana dan masuknya beberapa daerah di Banten sebagai zona merah bencana di Indonesia membuat masyarakat mesti siap dan memiliki pengetahuan terkait langkah dan cara terbaik menghadapi bencana.

“Bagaimana kita berkontribusi kepada pemerintah dan sesama, selain itu untuk mempererat tali silaturahi PMR se-Provinsi Panten, menyamakan materi siswa siswi dibidang PMR, menjadikan relawan muda yang siap menghadapi bencana khususnya di Provinsi Banten, menciptakan bibit unggulan di provinsi banten khususnya dibidang kepalangmerahan dan kemanusiaan,” paparnya, Sabtu (17/3/2018).

BI Banten

Sementara itu Andri Restu Wardani ketua KSR Faletehan mengatakan kehadiran relawan sangat penting dalam melakukan upaya penanganan pasca bencana.

“Kita berikan pelatih secara teori dan praktek penangan yang baik. Ini tentu saja bertujuan agar masyarakan dapat saling perduli dan paham dalam memberikan pertolongan, mengingat Banten salah satu wilayah yang rentan akan bencana alam,” kata Andri.

Abdul Basit, Ketua markas PMI Kabupaten Serang, mengatakan, Pelatihan yang dilakukan oleh Stikes Paletehanan ini pihaknya sangat bangga karena ini salah satu kegiatan tujuan bagaimana membina anak muda menumbuhkan sikap kemanusiaan.

“Tidak ada sekat PMR satu dan yang lain. Ini salah satu sekolah lewat PMR berharap kedepan ada langkah stategis, saya harapkan pemerintah, pelajar kepalang merahan, menanamkan sikap tolong menolong, kalo dulu di haruskan kan sekarang ma terkikis. Ketika ada kebencanaan tidak susah dalam melakukan pertolongan,” ucapnya.

“Kalau ini dilakukan oleh stikes nanti akan di laksanakan oleh provinsi, ini nanti setiap tahun rutin,” tambahnya. (*/Dave)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien