Bupati Sambut Hangat Mahasiswa IPB yang Akan Melaksanakan KKN di Lebak

LEBAK – Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2017 ini, kembali mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan kuliah kerja nyata tematik (KKN-T) yang kedua kalinya di Kabupaten Lebak. Dimana sebelumnya pada tahun 2016 KKN tematik ini dilaksanakan di tiga kecamatan yaitu Panggarangan, Bayah dan Cilograng.

Pada tahun ini, pelaksanaan KKN tematik akan dilaksanakan di tujuh Desa pada tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Sajira, Cipanas dan Muncang dengan mengangkat tema, ‘Pengintegrasian Pendidikan dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Pengarusutamaan Pertanian’.

KKN-T ini diikuti 49 orang mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu diantaranya Fakultas Pertanian, ekonomi manajemen dan ekologi manusia.

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya dalam sambutannya mengatakan, secara kewilayahan Kabupaten Lebak memiliki potensi pada sektor pertanian. Hal ini ditunjukkan dengan pemanfaatan ruang untuk sektor pertanian sekitar 50% dan kontribusi terhadap PDRB pada tahun 2015 sebesar 26,56%, sehingga pembangunan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sangatlah penting.

“Pemerintahan daerah terus melakukan beberapa upaya dalam pembangunan sektor pertanian melalui program unggulan yaitu pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan usaha tani dan irigasi penyediaan sarana dan prasarana mekanisasi pertanian,” ungkap Iti dalam sambutannya.

Dikatakannya, pembangunan jalan Kabupaten dan pedesaan untuk kelancaran distribusi hasil tani.

“Ini untuk pengembangan sentra komoditas unggulan seperti pisang dan gula aren, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam sektor pertanian dengan mengangkat penyuluh manteri tani desa,” imbuh Iti.

Sementara Wakil Dekan Fakultas Peternakan IPB DR. Rudi Adnan mengatakan, pelaksanaan kegiatan KKN-T ini akan dimulai tanggal 17 Juli sampai dengan 26 Agustus 2017. Dari 49 mahasiswa akan ditempatkan 7 mahasiswa di setiap desa dari beberapa bidang keahlian yang saling mendukung dan diharapkan dapat membantu dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa.

“Kami mohon dukungan serta bantuan dari pemerintah daerah untuk terlaksananya kegiatan KKN yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa bersama masyarakat desa,” ungkapnya.

Selain itu Rudi Adnan menjelaskan, tujuan KKN-T ini untuk mengembangkan pengetahuan sikap dan keterampilan mahasiswa dalam mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian.

“Serta diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pemangku kepentingan diantaranya mahasiswa, institusi IPB, pemerintah daerah dan masyarakat,” tegasnya. (*)

Honda