LEBAK – Suasana Pasar Malingping, Kabupaten Lebak, mendadak ricuh saat dua pria terlibat duel sengit di tengah keramaian.
Perkelahian berdarah itu diduga dipicu karena uang tebusan ponsel yang tak sesuai kesepakatan.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (11/5/2025) ini sontak menjadi sorotan warga dan viral di media sosial.
Dua pria yang dikenal warga sebagai sosok yang kerap mangkal di kawasan pasar, akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit setelah duel fisik itu berujung luka parah di tubuh keduanya.
Seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, keributan diduga bermula dari masalah gadai ponsel.
Salah satu pria diketahui hendak menebus ponsel milik saudaranya yang sebelumnya digadaikan seharga Rp500 ribu.
Namun saat datang, ia hanya membawa uang Rp300 ribu, yang kemudian ditolak oleh pihak penerima gadai.
“Tadinya cuma adu mulut, tapi makin panas. Tiba-tiba langsung saling pukul di tengah jalan,” tutur warga yang sempat melerai kepada Fakta Banten, Selasa (13/5/2025).
Tak butuh waktu lama, suasana pasar berubah menjadi gaduh. Warga yang menyaksikan aksi saling serang di tengah perempatan pasar segera mengambil tindakan dengan melerai dan membawa keduanya ke RS Malingping untuk perawatan medis.
Kejadian ini kembali memunculkan keresahan warga terhadap keamanan di area pasar.
Banyak masyarakat berharap aparat segera meningkatkan patroli dan pengawasan, terutama di lokasi-lokasi yang rawan konflik.
“Saya berharap ada penertiban. Pasar itu tempat orang cari nafkah, bukan arena adu jotos,” ujar pedagang yang enggan identitasnya dicantumkan.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait tindak lanjut hukum atas insiden tersebut.
Namun, masyarakat mendesak agar kejadian seperti ini tak terulang dan menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Berdasarkan informasi terbaru, kedua belah pihak yang berseteru sudah berdamai. (*/Sahrul).
