Imam FPI Banten Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pemilu

DPRD Cilegon Idul Adha

LEBAK – Satu tahun menjelang Pemilu 2019 baik Pileg maupun Pilpres, tensi politik semakin memanas, baik di level politisi maupun di masyarakat bawah.

Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Provinsi Banten, KH A Qurtubi Jaelani, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bisa menjaga kondusifitas penyelenggaraan Pemilu 2019.

“Pada Pemilu 2019 berharap seperti Pilkada Serentak, baik yang kemarin maupun masa-masa lalu, karena sejarah Banten tidak ada kekacauan, tidak ada keributan soal urusan Pemilu di Banten,” ujarnya kepada faktabanten.co.id, Rabu (25/7/2018).

DPRD Pandeglang Kurban

Ia menegaskan substansi dari Pemilu adalah menentukan para pemimpin, baik di daerah maupun nasional.

“Kita jaga bersama-sama dalam rangka menyambut pemilihan umum untuk menentukan para pemimpin, tetap kita jaga masyarakat untuk menjaga kondusivitas,” katanya.

Gerindra Banten Idul Adha
Kpu

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Futuhiyah Cipanas Lebak itu, meminta para politisi tidak memainkan isu suku, ras dan agama (SARA) dalam kampanye.

Menurutnya, di Banten jika isu tersebut dimainkan maka masyarakat akan cepat terbakar emosinya. Selama ini urusan Pilkada berjalan dengan baik, Pilbup, Pilgub dan Pileg yang terkesan sepanas apapun di media tapi masyarakat Banten tidak terpancing.

“Kalau soal SARA, seperti yang haram dihalalkan atau dilegalkan, seperti contohnya, rencana kegiatan Miss Waria di Pantai Carita Pandeglang itu panas. Kalau buat isu SARA di Banten, orang Banten sangat siap berjuang untuk membela agama sampai titik darah penghabisan,” katanya.

Ia berharap menjelang Pemilu 2019 tidak ada yang membuat isu SARA di Banten, baik di masyarakat maupun pemerintahan, jangan sampai ada adu domba, jangan ada statement mengadu domba antar ulama, antar kyai, dan antar ormas.

“Mari kita jaga kondusivitas,” tutupnya. (*/Sandi)

Golkar Banten Idul Adha
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien