Miris! Siswa SD di Lebak Belajar di Kelas Rusak
LEBAK – Puluhan siswa SDN 1 Negeri Pasir Kacapi, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, harus belajar dalam kondisi mencekam. karena tiga ruang kelas yang mereka gunakan kondisinya rusak.
Kerusakan terparah terjadi pada ruang kelas Ia, Ib, serta ruang kelas II, yang atap ruang kelasnya jebol banyak yang harus diperbaiki. Bahkan kayu penyangga gentingnya sudah banyak yang rapuh.
Kepala Sekolah SDN 1 Pasir Kacapi, Kadik mengatakan, bahwa kerusakan tersebut cukup mengganggu jam belajar mengajar. Pasalnya, baik guru maupun siswa selalu merasa khawatir jika eternit yang jebol itu roboh dan menimpa siswa.
“Rasa khawatir dan was-was pasti ada, karena eternit dan penyangga genting sudah sangat mengkhawatirkan kondisinya. Tapi kami juga tidak bisa berbuat banyak, karena ruangan kelas terbatas, sehingga mau tidak mau para siswa harus belajar di ruang perpustakaan,” ujarnya kepada fakta banten. Sabtu (23/3/2019)
Kadik pun menambahkan, jika Pihak sekolah sendiri sudah mengajukan perbaikan kepada Dinas terkait, namun hingga kini belum ada anggaran yang turun untuk perbaikan.
“Pengajuan sudah kami lakukan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak. Namun hingga kini belum terealisasi,” jelasnya.
Ia berharap anggaran perbaikan ruang kelas bisa turun tahun ini. Sebab, jika tidak, maka sekolah harus mengajukan kembali dan menunggu anggaran tahun depan. Praktis jika semakin lama dana perbaikan turun, maka kondisi ruang kelas akan semakin memprihatinkan.
Sementara itu, David salah satu siswa mengatakan jika dirinya bersama siswa lainnya merasa takut belajar diruangan kelas yang rusak, sehingga kegiatan belajar mengajar pun harus pindah ke perpustakaan.
“Di sini lebih sempit, tidak seluas ruangan yang dulu. Karena banyak rak-rak buku. Tapi mau bagaimana lagi. Kelas yang lama sudah tidak mungkin dipakai. Kami takut nanti celaka jika terus disana,” imbuhnya.
David pun berharap jika pihak pemerintah bisa memperbaiki ruang kelas yang rusak agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik. (/*sandi)