Projek Bendungan Karian Tak Libatkan Pengusaha Lokal, Badak Banten Akan Turunkan 1000 Massa

Lazisku

LEBAK – Bendungan Karian di Kabupaten Lebak merupakan salah satu proyek nasional, bahkan bendungan terbesar di asia dengan luas maksimum 1.740 hektare ini, mampu menampung air sebanyak 314,70 juta meter kubik. Rencananya pembangunan bendungan Karian tersebut bakal rampung pada tahun 2021.

Diketahui, Bendungan Karian mulai dibangun pada bulan Oktober tahun 2015 lalu. Pembangunan Bendungan yang menelan biaya Rp1,3 triliun ini dikerjakan oleh Joint Operation (JO) Daelim Industrial co.ltd, PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

Namun sangat disayangkan, projek tersebut tidak melibatkan pengusaha lokal yang ada di Kabupaten Lebak. Sehingga pengusaha lokal yang berada dekat pembangunan tersebut hanya menjadi penonton.

Ks
dprd pdg

“Gak ada tuh pengusaha lokal yang dilibatkan di proyek Bendungan raksasa Karian, semua pengusaha luar yang dilibatkan. Ini jelas sangat bertentangan dengan prinsip pemberdayaan masyarakat setempat,” kata Eli Sahroni, Ketua DPD Ormas Badak Banten Kabupaten Lebak.

Lebih lanjut, Eli Sahroni mengatakan, dari prinsip dasar itu maka Badak Banten yang merupakan bagian dari Masyarakat Kabupaten Lebak terpanggil untuk melakukan gerakan moral terhadap manajemen perusahaan yang melaksanakan pembangunan proyek karian tersebut.

“Kita akan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor kontraktor Waduk Karian dengan estimasi peserta 1000 orang. Ini untuk membuka mata pihak kontraktor bahwa di Lebak masih ada pihak yang kritis terhadap proyek Waduk raksasa tersebut,” tegas Eli Sahroni. (*/Lbk1)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien