LEBAK – Cuaca ekstrem yang dijelaskan BMKG sebagai kondisi Siklon Tropis Cempaka yang diprediksi terjadi dalam 3 hari ini, akhirnya benar-benar memakan korban di wilayah Kabupaten Lebak.
Sekitar 14 rumah milik warga di Kampung Lebak, Desa Lebak Pendeuy, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, mengalami kerusakan cukup parah akibat bencana angin kencang. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu (29/11/2017).
Menurut Informasi yang didapat dari Danramil Panggarangan Kapten Infantri Yan Tirtyasa, peristiwa angin puting beliung dibarengi dengan hujan cukup deras, hingga mengakibatkan 14 rumah rusak parah, dan beberapa diantaranya rata dengan tanah.
Ke -14 rumah yang rusak yakni milik Rohman Kades Lebak Pendeuy, Jupri, Enoh, Arkani, Kardi, Arsoni, Eman, Sadim, Rasman, Edi, Yudin, Supardi, Musa dan satu rumah milik Sanali warga Desa Ciparahu.
“Kerugian materil diantaranya, 4 rumah rusak berat, 10 rusak ringan, dan sementara ini kerugian belum bisa ditaksir,” kata Yan Tirtayasa.
Sejumlah anggota dari Koramil 0314 Panggarangan dan anggota Polsek sudah standby berada di lokasi kejadian, untuk membantu warga yang jadi korban rumahnya hancur akibat angin puting beliung.
“Anggota kami dan Polsek Panggarangan dibantu warga sudah berada di tempat kejadian untuk membantu korban,” paparnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun curah hujan di wilayah tersebut masih terus turun dengan intensitas tinggi.
Sebelumnya, Senin (27/11/2017) kemarin, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada dan siaga karena beberapa hari ke depan terjadi cuaca esktrem.
BMKG menyebut kondisi cuaca ekstrem ini dengan nama siklon tropis ‘Cempaka’.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo menjelaskan, dampak yang ditimbulkan adanya siklon tropis Cempaka berupa potensi hujan lebat, potensi angin kencang, dan tingginya gelombang laut. (*/Nana Sofyan)
