JAKARTA – Melihat kondisi dua kali ramadhan kita berada dalam kondisi pandemi, dimana tidak sedikit masyarakat mengalami kesulitan secara ekonomi. Bagi Korps HMI-Wati (Kohati) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), hal ini butuh kepedulian antar sesama untuk saling mendukung.
Apalagi di bulan ramadhan, tentunya selain sebagai gerakan sosial juga sudah pasti menjadi pahala di hadapan Allah SWT. Semoga ini menjadi gerakan yang akan dapat terus dilakukan hingga ke depan. Maka dari itu, sebagai bentuk kepedulian KOHATI PB menggelar Bakti Ramadhan selama 3 hari.
Mide Formatur I Kohati PB HMI 2021-2023 sekaligus penanggung jawab kegiatan Imayati Kalean mengatakan, di bulan Ramadhan tentu selain sebagai gerakan sosial akan menjadi pahala dihadapan Allah SWT.
Ima berharap gerakan ini dapat terus dilakukan.
“Alhamdulillah, agenda Bakti Ramadhan yang diinisiasi oleh Formatur dan Mide Formatur Kohati PB HMI 2021-2023 telah selesai hari ini. InsyaAllah jika dilancarkan, agenda ini akan dilanjutkan lagi dengan tujuan yang sama tentunya, yaitu berbagi,” ujar Imayati Kalean, Senin (19/04/2021).
Bakti Ramadhan terakhir ini dilaksanakan di sekitaran stasiun Tebet, Jakarta, lokasi ini dipilih karena banyak anak jalanan dan keluarga tidak mampu yang beraktifitas mengais rezeki. Sebagai kelompok marginal, yang butuh kepedulian dari kita semua.
“Kohati PB HMI kedepannya akan melakukan agenda-agenda seperti ini lebih banyak lagi, tentunya dalam jangkauan yang lebih luas. Dan dampaknya lebih besar dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Formatur terpilih KOHATI PB Umiroh Fauziah juga menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan semata-mata hanya ingin kembali ke masyarakat. Dan, sebagai langkah awal dari komitmen-komitmen Kohati untuk back to society.
Di hari terkait Bakti Ramadhan ini juga diikuti oleh Formatur dan Mide Formatur I dan II Kohati PB HMI Periode 2021-2023, serta kawan-kawan laiinnya dari berbagai cabang yang ada di Jakarta.
Kegiata ini tentunya menjadi optimisme tersendiri, bahwa Kohati PB HMI akan lebih mampu untuk memberikan manfaat yang lebih luas, dalam bingkai ukhuwah yang kuat.
“Semoga kita semua diberi kekuatan lahir dan batin untuk terus menebar kebermanfaatan,” tutup Nurjannah. (*/A.Laksono).
