Soal Wacana Penundaan Pemilu, Budiman Sudjatmiko Sebut Hal Itu Tantangan Buat Pak Jokowi

FAKTA – Baru-baru ini kembali ramai lagi soal wacana perpanjangan masa jabatan Presiden RI Joko widodo (Jokowi) dan penundaan Pemilu 2024.

Hal itu mencuat pasca pernyataan yang dilontarkan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo yang meminta agar penyelenggaraan Pemilu 2024 dipikirkan ulang.

Menanggapi hal itu, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko mengatakan, bahwa sebaiknya semua kembali taat pada konstitusi Undang-undang Dasar 1945.

Budiman sendiri menyatakan menolak wacana penundaan Pemilu 2024, dan menegaskan bahwa PDIP juga memiliki sikap yang sama dengan dirinya.

“Ya boleh-boleh aja berpendapat kita hargai itu, tapi kan kita punya aturan dari sikap partai sudah jelas ya, kalau PDI Perjuangan sikapnya sudah disampaikan oleh Pak Sekjen berkali-kali, bahwa kita taat konstitusi,” ujar Budiman kepada wartawan usai menghadiri Rapat Kerja Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Kartini dprd serang

Wacana penundaan Pemilu ternyata muncul dari tokoh politik di koalisi partai pendukung pemerintah, hal itu menurut Budiman harus bisa diatasi oleh Presiden Jokowi.

“Ya gapapa karena masing-masing partai mempunyai sikapnya yang menurut saya kita hargai saja. Tapi ini tantangan buat Pak Jokowi untuk mengatasi hal itu,” tegas mantan Aktivis ’98 ini.

Lebih lanjut Budiman menegaskan, bahwa PDIP melalui Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan memutuskan yang terbaik bagi bangsa, terutama bisa menghadirkan kepemimpinan yang berkelanjutan dari pemerintahan saat ini.

“PDIP punya mekanisme sendiri untuk kemudian mencalonkan (Capres), dan memberikan hak prerogatif pada ketua umum kita percayakan pada Ibu Mega untuk membuat keputusan terbaik bagi bangsa, dan bukan hanya untuk partai, bukan sekedar memenangkan, tapi semua untuk masa depan bangsa,” jelas Budiman.

“Saya kira berkali-kali yang disampaikan Ibu Megawati bahwa yang dicari PDI Perjuangan adalah pemimpin bukan sekedar presiden. Jadi harus disambung dengan sosok yang memiliki visi dan komitmen yang jelas untuk kebangsaan, bisa menjalankan kesinambungan pembangunan dari Pak Jokowi, jadi tidak terputus di tengah jalan,” tegas mantan Anggota DPR RI 2 Periode ini.

Diketahui, Budiman Sudjatmiko yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan SMSI Pusat ini sebelumnya pernah menyampaikan solusi alternatif untuk menyikapi polemik penundaan Pemilu 2024, yakni dengan mengusulkan agar memberi kesempatan kepada mantan Presiden untuk menempati posisi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) setelah berakhir jabatan 2024 mendatang. (*/Ipul)

Polda