Oleh: Dr. Lukman Nulhakim, M.Pd.
DPL KKM 62 Cilangkap
Pendidikan tinggi merupakan lanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang mampu secara akademik dan profesional dalam penerapan, pengembangan, dan penciptaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Yuliawati, 2012).
Perguruan tinggi sebagai komunitas ilmiah dituntut untuk berperan aktif dan proaktif dalam pemecahan masalah (problem solver) yang dihadapi masyarakat dengan menciptakan pengetahuan yang siap pakai, dalam arti pencari masalah.
Keberadaan perguruan tinggi menempati tempat dan fungsi yang penting dalam perkembangan suatu masyarakat.
Oleh karena itu, perguruan tinggi harus menghasilkan lulusan (extrovert) yang berkepribadian tangguh, berkemampuan unggul, cerdas, kreatif agar mampu bersaing dengan negara lain dalam konteks kancah globalisasi dunia.
Kuliah Kerja Praktek (KKM) merupakan salah satu cara bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teorinya ke dalam bentuk pengabdian masyarakat tertentu.
Ekowisata juga merupakan jenis pengalaman khusus yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan program pengabdian kepada masyarakat ini, mahasiswa akan dapat meng-update ilmu-ilmu yang masih pada tataran teoritis berupa pengabdian dan dukungan langsung kepada masyarakat, selain penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh sebelumnya (Fandatiar, dkk., 2015).
Mahasiswa KKM Kelompok 62 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengadakan kegiatan kuliah kerja nyata di Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mulai Juli 2023 sampai dengan Agustus 2023 dengan tema “Membuka Kreativitas Masyarakat Berbasis Potensi Lokal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi”.
Kegiatan KKM merupakan kegitan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang dilakukan oleh mahasiswa dengan membuat program kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan KKM Kelompok 62 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa merupakan kegiatan implementasi dari tri dharma perguruan tinggi, karena mahasiswa setelah lulus harus mengabdi kepada masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini mahasiswa melakukan observasi mengenai keadaan yang ada di lingkungannya untuk dipelajari setiap adat dan budaya untuk dijadikan sebagai bahan pelajaran” Tujuan dan manfaat penyelenggaraan KKM bagi mahasiswa: (a) memperdalam cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner; (b) menghargai dan memahami tantangan yang dihadapi masyarakat; dan (c) melatih siswa menjadi penyegar dan pemecah masalah (Kurnia, dkk. 2020).
Pada kegiatan KKM yang dilakukan oleh Kelompok 62, terdapat beberapa program kerja diantaranya, kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Cilangkap, Penyuluhan Narkoba, Wawasan Kebangsaan, dan Keamanan Ketertiban, Sosialisasi Program Kampung Literasi dan SP4N LAPOR!, Ruang Pojok, Lomba HUT RI Ke-78, Edukasi cuci tangan 6 langkah, dan Pemeriksaan Kesehatan. Masyarakat Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyambut dengan antusias semua program yang dilakukan oleh KKM Kelompok 62 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Kegiatan belajar mengajar dilakukan di salah satu SD di Desa Cilangkap yaitu SDN 1 Cilangkap. Kegiatan ini dilakukan dengan mengajarkan siswa SDN 1 Cilangkap dan memberikan edukasi mengenai 6 langkah dalam mencuci tangan. Siswa SDN 1 Cilangkap sangat antusias dengan kehadiran mahasiwa yang memberikan suasana baru dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah.
Program Penyuluhan Narkoba, Wawasan Kebangsaan, dan Keamanan Ketertiban, sangat bermanfaat bagi pemuda dan pemudi di desa Cilangkap karena memberikan edukasi bahwa generasi cemerlang yang dapat memperbaiki Indonesia adalah mereka yang jauh dari narkoba dan memiliki wawasan kebangsaan yang luas sehingga dapat menjadikan Indonesia negara yang aman dan tertib. Program pemeriksaan Kesehatan rutin, dilakukan di Posyandu Pertiwi Desa Cilangkap dan memberikan edukasi mengenai pentingnya pemanfaatan buku KIA untuk pantau Kesehatan ibu dan anak serta penyuluhan imunisasi pada anak.
KKM Kelompok 62 turut memeriahkan HUT RI Ke-78 di Desa Cilacap dengan mengadakan kegiatan jalan santai dan beberapa lomba untuk masyarakat di desa. Kegiatan ini dihadiri oleh banyak masyarakat yang antusias dengan kegiatan yang digelar oleh mahasiswa Kelompok 62 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Masyarakat berpendapat bahwa semua program yang mahasiswa lakukan mampu meningkatkan potensi yang mempengaruhi kualitas masyarakat di desa Cilangkap.
Program kerja dari KKM Kelompok 62 juga disambut dengan antusias oleh anak-anak di Desa Cilangkap, karena kehadiran mahasiswa sangat bermanfaat yang memberikan ilmu kepada anak-anak di desa untuk dapat menulis, membaca dan berhitung serta menghadirkan pojok baca yang dapat menjadi sumber tempat belajar untuk anak-anak di Desa Cilangkap.
Kehadiran mahasiswa pastinya akan dikenang sepanjang masa oleh anak-anak karena sangat berkesan di hari anak-anak desa Cilangkap. *(***)