Siapa Bilang Pemuda Cilegon Enggan Mengaji

DPRD Pandeglang Adhyaksa

Oleh : Asep Rachmatullah

CILEGON – Di tengah terjadinya degradasi akhlak dan moral di Kota Cilegon yang dinilai tinggi, ternyata masih ada sekumpulan anak muda yang mau mengaji.

Ya, ternyata tidak semua pemuda itu kerjaannya hanya nongkrong dan main games. Sekumpulan pemuda di salah satu Link Rawa Arum Grogol yang menamai kelompoknya ‘Pemuda WIFI’ ini, ternyata memiliki kemauan mengaji (Yasinan-red).

Dengan kompak dan fasih mereka melantunkan ayat-ayat Allah SWT di salah satu Rumah Pemenangan Pasangan Calon Ali Mujahidin dan Lian Firman (MULIA), sembari mendo’akan Kota Cilegon agar terhindar dari Covid-19 dan aman dari kecurangan Pilkada.

Selain Pemuda Wifi, hadir pula Kumpulan Pendekar dari Peguron Jalak Banten Nusantara yang turut serta dalam kegiatan mengaji.

Loading...

Para pemuda ini merupakan cerminan dari harapan perubahan Kota Cilegon menjadi kota yang adil, makmur, sentosa dan peduli terhadap potensi anak muda. Harapan mereka dan masyarakat Cilegon dicurahkan kepada Ali Mujahidin sebagai calon walikota yang dinilai memiliki kemampuan untuk merealisasikan harapan masyarakat Cilegon menuju perubahan.

Dimana salah satu misi Paslon MULIA ini adalah mengurai masalah pengangguran dan memberikan solusi yang tepat dengan cara sinergi pemerintah dengan ratusan perusahaan yang ada di Cilegon yang memiliki ribuan perusahaan rekanannya, dan juga pemberdayaan UMKM.

Hal ini dinilai sangat logis jika diurus oleh Pemerintah dan akan menurunkan tingginya angka pengangguran di Kota Cilegon. Mendahulukan ‘wong kite’ daripada ‘wong luar daerah’, inilah yang namanya pemberdayaan kearifan lokal.

Mengaji, merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan nilai-nilai spiritual dan akhlakul karimah (akhlak mulia-red). Bukan sekedar budaya, kegiatan ini juga termasuk ibadah yang memiliki nilai pahala. Maka jangan sampai punah seiring tingginya tantangan zaman era digital. Karena dengan mengaji pada dasarnya akan dapat menghalau pengaruh negatif dan perilaku menyimpang.

Semakin tinggi nilai-nilai ibadah, maka pemuda akan semakin bersinar dan memiliki akhlak yang mulia. Mampu menghadapi tantangan dan karir pun semakin terarah. (***/Red)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien