Penulis: Fajar Pratama Yusuf (Ketua Pokja Relawan Pandeglang)
PANDEGLANG – 150 tahun bukan angka yang sedikit untuk umur. 150 tahun adalah angka yang cukup untuk perubahan sebuah kabupaten.
Namun pada kenyataannya angka 150 tahun hanya bayang-bayang dalam sebuah perubahan di Kabupaten Pandeglang.
Fenomena yang terjadi saat ini adalah di umur yang terbilang tua ini masih banyak menyisakan persoalan-persoalan yang terjadi dalam bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Permasalahan yang terjadi dalam bidang kesehatan adalah masih banyaknya warga yang kurang mampu yang bisa mendapatkan akses kesehatan.
Kemudian dalam bidang infrastruktur masih banyaknya jalan-jalan rusak yang menjadi akses masyarakat dalam menjual hasil alam.
Di bidang pendidikan juga ada beberapa bangunan sekolah yang tidak layak digunakan untuk pembelajaran.
Ini adalah PR untuk para pemangku kebijakan dan sebuah renungan akan dibawa ke mana Pandeglang dengan umur 150 tahun.
“150 tahun Pandeglang kolaborasi kuat, investasi nyaman, ekonomi tumbuh”. Tema yang sangat bagus, tapi kemudian ini menjadi sebuah pertanyaan yang muncul dari benak seorang pemuda.
“Kolaborasi kuat” dengan siapa dan untuk apa?
“Investasi Nyaman” untuk Kenyamanan siapa?
“Ekonomi Tumbuh ” tumbuh seperti apa jika infrastruktur masih belum merata, jangan berbicara anggaran karena kepemimpinan saat ini sudah hampir mendekati 10 tahun.
10 tahun jika memang mempunyai prioritas untuk membangun saya yakin akan selesai sedikit demi sedikit jika memeng pemimpin Pandeglang memegang teguh konsep perubahan secara turun temurun.
150 tahun Kabupaten Pandeglang harusnya menjadi renunangan kita semua sebagai warga Pandeglang, apakah Pandeglang akan terus tetap seperti ini atau hanya selogan saja Pandeglang Berkah. (*)
