Angka Putus Sekolah di Kabupaten Pandeglang Meningkat
PANDEGLANG – Sepanjang tahun 2017 lalu, Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dindikbud) kabupaten Pandeglang mencatat setidaknya ada 475 anak putus sekolah untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang tersebar di 35 Kecamatan.
Angka putus sekolah tersebut mengalami trend kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan angka putus sekolah yang terjadi sepanjang tahun 2016 lalu, yang han mencapai 459 orang, atau telah terjadi kenaikan sebanyak 16 anak yang mengalami putus sekolah.
“Untuk tahun 2017 angka putus sekolah di Pandeglang itu mencapai 475 anak, anak putus sekolah tersebut tersebar di 35 Kecamatan yang ada di Pandeglang, untuk tingkat SD itu ada 254 anak dan SLTP ada 221 anak” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang, M Olis Solihin saat ditemui di kantornya.
Olis Solihin mengungkapkan, tingginya angka putus sekolah di kabupaten Pandeglang saat ini penyebabnya tidak melulu soal ekonomi, salah satu penyebabnya adalah pekerjaan orang tua yang selalu berpindah-pindah tergantung dengan kondisi cuaca
“Kalau menurut informasi yang didapat di lapangan, belum tentu juga soal ekonomi saja, tapi banyak kasus ditemukan angka putus sekolah itu disebabkan karena pekerjaan orang tua yang selalu berpindah-pindah, misalnya di kecamatan Panimbang jika cuaca sedang ekstrim banyak nelayan yang memboyong anak dan istrinya ke daerah luar mencari daerah yang teduh untuk mencari ikan dan kepindahan itulah tidak lapor dulu ke sekolah” Ujar mantan Asisten Daerah Kabupaten Pandeglang tersebut.
Terpisah, Sekertaris Komisi IV DPRD Pandeglang, Ade Muamar mengaku sangat miris dengan tingginya angka putus sekolah di kabupaten Pandeglang, karena menurutnya tingginya angka putus sekolah tersebut bisa menghambat pertumbuhan ekonomi di Pandeglang.
“Kita juga miris, makannya kita terus ingatkan Dindikbud untuk menangani masalah putus sekolah. Jelas menghambat karena indikator IPM (Indeks Pembangunan Manusia) satu diantaranya pendidikan,” ungkap Politisi PKB tersebut. (*?Gatot)