PANDEGLANG – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Pandeglang didemo aktivis Pergerakan Pemuda Pandeglang, Rabu (24/05/2023).
Hal tersebut dilakukan lantaran adanya dugaan korupsi dalam pembangunan proyek sentra pengolahan umbi porang.
Aktivis Pergerakan Pemuda Pandeglang, Arip Wahyudin mengatakan bahwa program yang anggaranya dari kementrian tersebut sampai sekarang tidak selesai, hal itu terbukti sampai sekarang belum beroperasi.
Adanya kejadian ini membuktikan bahwa dugaan korupsinya sangat kuat dalam proyek yang menelan anggaran sebesar Rp14 miliar.
“Kami berharap para penegak hukum bisa turun dan segera melakukan penyelidikan tentang proyek tersebut. Khususnya KPK bisa turun langsung ke Pandeglang karena ini program nasional yang digagas Pemerintah Pusat,” ucap Arip.
Selain Arip, Mulki mengatakan, program yang dibuat oleh anggaran pusat jangan sampai ini terbengkalai, terlebih miliaran rupiah anggaran yang dibawa dari Kementerian hanya dijadikan bacakan sekelompok orang.
“BPK dan aparat hukum yang ada di daerah terkesan tutup mata dengan persoalan ini, padahal dugaan korupsinya sudah jelas dengan tidak bisanya dioperasikan alat-alat yang ada di sentra pengolahan Porang,” paparnya.
Sementara itu Kepala DKUKMPP Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna mengatakan, bahwa saat ini mesin yang ada di lokasi proyek sentra porang di Kecamatan Panimbang sedang dalam masa uji coba.
“Memang beberapa Minggu lalu akan di uji coba namun karena ada kesibukan lainya tidak jadi. Dilanjut Minggu ini mudah-mudahan bisa berhasil,” pungkasnya. (*/Gus)
