Hujan Deras, 11 Kecamatan di Pandeglang Terdampak Banjir

PANDEGLANG – Kurang lebih sebanyak sebelas Kecamatan di Kabupaten Pandeglang terkena dampak banjir yang disebabkan oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
Adapun wilayah Kecamatan yang terkena dampak banjir diantaranya yaitu Kecamatan Sobang, Panimbang, Cikeusik, Sukaresmi, Picung, Sumur, Patia, Pagelaran, Cibaliung, Munjul dan Cigeulis.
“Yang terkena dampak banjir itu pun tidak seluruh Kecamatan yang terkena banjir, namun hanya desa-desa tertentu saja yang memang biasa ketika turun hujan deras begitu lama itu banjir,” kata Beni Madsira Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang kepada faktabanten.co.id, Sabtu, (18/1/2025)
Lebih lanjut Beni menyampaikan, yang bisa terkena banjir itu seperti di Kecamatan Angsana, Desa Cikayas dan tidak semua desa yang ada di masing-masing Kecamatan terkena banjir, karena ada juga yang sebagian sudah mulai surut salah satunya di Kecamatan Munjul.

“Memang di Desa Keramat Manik Kecamatan Angsana air masih naik, namun tidak masuk ke rumah warga hanya menggenangi halaman rumah saja,” ungkapnya.

Sementara itu, Riza Ahmad Kurniawan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mengatakan, dari sebelas Kecamatan yang terkena dampak banjir akibat curah hujan tinggi, dan itu sembilan Kecamatan sudah berangsur surut.
“Dan untuk tiga Kecamatan masih tergenang air yaitu Kecamatan Panimbang, Cikeusik dan Sukaresmi tapi sudah berangsur surut,” katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Kepala BPBD Pandeglang Reza juga menyampaikan, untuk banjir di tiga Kecamatan dengan ketinggian air mencapai 59 centi meter, jika cuaca sudah membaik besok pada Minggu, 19 Januari 2025, bisa segera surut untuk semua wilayah yang terkena dampak banjir.
“Rata-rata banjir yang terjadi di sebelas Kecamatan itu tidak hanya menggenangi halaman rumah warga, namun masuk ke ke dalam rumah, dan sampai malam ini sembilan Kecamatan itu sudah surut sisanya tiga Kecamatan mulai berangsur surut,” terangnya.
Pihak BPBD Pandeglang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) melakukan penanganan evakuasi penyelematan dan stand by di titik-titik lokasi bencana untuk tetap siaga.
Dari BPBD Pandeglang kepada menyalurkan bantuan logistik berupa paket sembako kepada warga, selain itu juga melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir, akan tetapi saat ini yang dilakukan oleh BPBD lebih kepada evakuasi penyelematan.
“Pada peristiwa banjir ini tidak ada korban jiwa, adapun untuk lokasi longsor itu di wilayah di Kecamatan Cibaliung daerah Sudimanik kemudian di Kecamatan Angsana, akan tetapi itu sudah dilakukan penanganan oleh unsur Muspika bersama masyarakat setempat,” paparnya. (*/Riel)
