Jembatan di Cisata Ambrol, Pengendara Dump Truk Tak Bisa Melintas
PANDEGLANG – Pengendara roda empat (R4) jenis Dump Truk yang bermuatan batu bara dari arah Cilegon menuju Bayah tidak bisa melintasi ruas jalan Pandeglang – Labuan, dari Pukul 11.00 WIB dini hari hingga pukul 11.00 WIB siang, dikarenakan adanya perbaikan jembatan, akan tetapi jembatan yang saat ini yang sedang dilakukan perbaikan mengalami ambrol.
“Kemacetan terjadi waktu malam hingga siang hari, saya pengemudi yang membawa kendaraan jenis Dump Truk bermuatan barang jenis batu bara sebanyak 20 ton, yang akan menuju wilayah Bayah, namun terhambat di perjalanan dikarenakan ada perbaikan jembatan,” kata Ahmad seorang pengemudi Dump Truk, Minggu, (4/8/2024).
Lanjut Ahmad menyampaikan, agar penanganan jembatan yang mengalami ambrol untuk segera dilakukan penanganan, agar kendaraan yang dikemudikannya bisa melintasi jalur tersebut.
“Semoga cepat tertangani agar lalulintas tetap lancar,” terangnya.
Sementara itu, Guntur Teni Albar Kementerian Perhubungan, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengatakan, untuk arus lalulintas kendaraan roda empat (R4) dan roda dua (R2) sudah bisa melintasi jalur tersebut, nanum untuk kendaraan jenis Dump Truk yang bermuatan barang tidak bisa melintasi jalur tersebut.
“Untuk unit kendaraan yang lainnya itu aman bisa melintasi pada jalur tersebut, bahkan kendaraan dump truk juga kalau tidak ada isi barang itu bisa melintasi, hanya yang tidak bisa melintasi itu cuma kendaraan yang bermuatan berat,” terangnya
Ia juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Banten, untuk segera melakukan penanganan pada jembatan yang sedang dilakukan perbaikan, agar kendaraan yang bermuatan barang juga bisa melintasi jalur tersebut.
“Untuk sementara ini memang kendaraan jenis Dump Truk bermuatan barang belum bisa melintas, namun kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak instansi terkait agar kendaraan tersebut juga dapat melintasi seperti kendaraan lainnya,” terangnya.
Kejadian pada pukul 23.00 WIB malam, untuk jalan jembatan terputus di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, itu dikarenakan kondisi bangunan yang sudah rapuh sehingga mengalami roboh.
“Pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun hal tersebut langsung dikoordinasikan dengan pihak DPU PR pada pengerjaan jembatan itu sendiri, Kementerian Perhubungan, Polsek Saketi dan Polres Pandeglang,” tuturnya.
Jalur itu sempat terputus mulai pukul 23.00 WIB malam, dan akses jalan bisa dilalui pada pukul 10.30 WIB siang tadi, setelah dilakukan penanganan. Akan tetapi hanya unit tertentu yang bisa melewati jalur tersebut,
“Kita sudah lakukan koordinasi dengan instansi terkait, mudah-mudahan jalur tersebut bisa segera dilintasi oleh semua unit kendaraan,” tuturnya. (*/Riel)