Kak Seto: Perlu Satu Bulan Mengobati Trauma Korban Tsunami Selat Sunda
PANDEGLANG – Perlu waktu sebulan untuk mengurangi traumatik yang mendalam bagi anak – anak korban bencana Tsunami Selat Sunda, hal tersebut dikatakan Seto Mulyadi atau yang biasa dikenal Kak Seto selaku Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
“Perlu waktu minimal tiga pekan atau maksimal satu bulan untuk menghilangkan rasa trauma yang mendalam bagi anak – anak korban bencana Tsunami Selat Sunda ini,” ujarnya saat memyambangi para korban bencana di barak pengungsian Ranca Teurep, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Senin (24/12/2018).
Berbagai upaya, lanjutnya, perlu dilakukan agar para anak korban Tsunami Selat Sunda kembali normal seperti semula diantaranya memberikan semangat dengan melakukan Trauma Healing.
“Kami dari LPAI akan menghibur anak – anak agar mereka kembali ceria dengan mengajak bernyanyi, menggambar dan kegiatan yang lain agar mereka kembali seperti sediakala,” katanya.
“Tetapi yang paling terpenting adalah membantu proses penanganan tanggap darurat bencana berupa evakuasi para korban terlebih dahulu,” imbuhnya. (*/RedRT)