Kementerian Pariwisata Akan Dorong Ujung Kulon Jadi Geopark Nasional

DPRD Pandeglang Adhyaksa

PANDEGLANG – Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang kaya dengan sumber daya warisan alam dunia salah satunya Ujung Kulon. Hal ini yang mendorong Kementerian Pariwisata untuk menjadikan wilayah tersebut menjadi Geopark Nasional.

“Geopark adalah menyatukan tiga potensi yaitu geologi, biologi, budaya. Untuk menjadi Geopark nasional perlu pembentukan badan pengelola independen yang mengawal Geopark agar berkembang,” kata Assisten Deputi (Asdep) Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kementrian Parawisata (Kemenpar) RI Alexander Reyaan, pada acara Penyusunan Jalur Geopark Ujung Kulon, Kamis (22/11) di Hotel Ratu Ultima Horizon Serang.

Lebih lanjut Alexander mengatakan, Pengembangan Geopark ini yang ditawarkan Kemenpar untuk pengembangan wisata di Pandeglang, karena Ujung Kulon merupakan warisan alam dunia.

“Kami ditargetkan Kemenpar bahwa di tahun 2020 seluruh Geopark di Indonesia harus mememberikan kontribusi kunjungan wisatawan masing – masing 1,1 juta karena kalau kita kerja tidak ada target tidak akan ada motivasi,” ujar dia.

Masih kata Alexander, untuk menjadi Geopark tentu tidaklah mudah, harus melalui tahapan dan ada persyaratan yang dilengkapi. Dikataknnya, hal pertama yang dilakukan adalah pembentukan badan pengelola Geopark melalui Surat Keputusan (SK) Bupati, kedua batas atau titik (wilayah-Ed.) yang akan ditetapkan menjadi Geopark, dan ketiga dokumen aktif atau masterplan.

Loading...

“Sebaiknya yang menjadi ketua dalam percepatan ini dari asosiasi. Yang paling sulit itu kesiapan masyarakat sekitar, saya memang belum kesemua Geopark namun pongkor bisa jadi contoh, sehingga masyarakat akan terjun langsung tetlibat dalam pengelolaan kawasan Geopark,” kata dia mencontohkan.

“Geopark Ujung Kulon hanya menjadi pintu masuk saja, sebenarnya banyak yang bisa kita tawarkan misalnya Geo food, Geo center, dan Geo akademik,” pungkasnya.

Bupati Pandeglang Hj. Irna Naulita hadir dalam acara ini menyampaikan, dengan adanya dorongan dari Kemenpar membuat dirinya semakin termotivasi untuk mendorong kemajuan wisata di Pandeglang. “Betapa indahnya Pandeglang ini dengan beragam potensi yang ada. Semua ini harus kita jaga dan dilindungi untuk anak cucu kita, kami selalu curhat ke pak Menteri dan ini sangat cepat sekali respon nya,” kata Bupati.

Menurut Bupati, jika akses tidak dibuka, masyarakat luar khususnya wisatawan tidak dapat datang ke Pandeglang, dan tidak mengetahui potensi yang ada. “Saya ucapkan terimakasih Pandeglang mendapat perhatian khusus dari Kemenpar, karena tanpa kebersamaan tidak mungkin Geopark ini dapat terwujud,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pandeglang Asmani mengatakan, ada beberapa wilayah Kecamatan yang masuk kedalam kawasan pengembangan Geopark Nasional, yang masuk wilayah Selat Sunda bagian timur, termasuk wilayah Kecamatan Sumur, Cimanggu, Cigeulis, Panimbang, Pagelaran, Labuan, Carita,” kata Asmani.

Hadir dalam acara itu Kepala Dinas ESDM Prov banten Eko, Kadispar Banten Eneng Nurcahyati, Kepala Balai TNUK Mamat Rahmat, dan perwakilan Kecamatan yaitu Camat Sumur Endin Haerudin. (*/Red)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien