Polres Petakan Daerah Rawan Konflik Pilkades Serentak di Pandeglang

PANDEGLANG – Pilkades Serentak di 207 desa Pandeglang akan digelar pada Juni 2021. Polisi akan memetakan daerah zona rawan terjadinya sejumlah konflik pada saat pemilihan nanti.

“Betul, sampai saat ini kami masih lakukan pemetaan. Dari sana, nanti akan terlihat daerah mana saja yang perlu mendapatkan pola pengamanan yang berbeda di Pilkades mendatang,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi di Pandeglang, Banten, Senin (29/3/2021).

Meski belum merinci, Hamam mengungkapkan ratusan desa yang ikut Pilkades mayoritas diback up oleh polsek yang menaungi 2 hingga 3 kecamatan. Sehingga, polisi perlu memetakan secara ekstra mana saja wilayah yang masuk zona rawan itu.

“Iya, rata-rata polsek kami itu menaungi 2 kecamatan minimal, ada juga yang 3 kecamatan. Tapi, nanti dilihat dari jumlah penduduknya. Makanya, ini akan ekstra dan pemetaan pengamanannya juga berbeda-beda,” bebernya.

Gerindra HUT Banten

Kendati begitu, Hamam memastikan polisi siap mengamankan jalannya Pilkades serentak nanti. Kepolisian juga akan berkoordinasi dengan TNI untuk meminimalisasi terjadinya konflik saat Pilkades berlangsung.

“Intinya, kami mengantisipasi kontingensi terjadinya gangguan selama jalannya Pilkades. Kami punya total 885 personel di polres, terus dukungan dari TNI, dan bantuan tambahan dari Polda serta Brimob, mudah-mudahan nanti penyelenggaraannya tidak menemui kendala apapun,” tandasnya.

Sebelumnya, 207 desa di Pandeglang, Banten akan menggelar Pilkades serentak pada Juni 2021. Kepastian Pilkades hingga aturan teknis dan rancangan lainnya juga telah mendapat persetujuan dari Bupati Pandeglang Irna Narulita dan segera disebar ke ratusan desa tersebut. (*/Detik)

Dindik HUT Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien