Surat Edaran Dindikbud Soal Lomba Dimyati Cup, Disoal

Sankyu

PANDEGLANG – Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), mengeluarkan surat dengan nomor 800/611-Dikbud/2017 yang ditujukan kepada seluruh Kepala UPT Dindikbud se Kabupaten Pandeglang.

Surat itu berisi perihal Festival dan Lomba Dimyati Cup Tahun 2017. Dalam keterangannya, surat itu menyebutkan bahwa dalam rangka Festival dan Lomba Dimyati Cup 2017, dengan ini kami menghimbau kepada Saudara untuk menginformasikan kepada sekolah untuk dapat mengirimkan perwakilan mengikuti perlombaan.

Namun demikian, surat itu justru menuai kritik dari sejumlah kalangan. Dimyati yang memiliki nama lengkap Achmad Dimyati Natakusumah, dikenal sebagai mantan Bupati Pandeglang 2 periode. Kini, politisi PPP itu menjabat sebagai anggota DPR RI.

Sekretaris Dewan Pendidikan Pandeglang, Eka Supriatna mengatakan, Festival dan Lomba Dimyati Cup tidak memiliki korelasi atau hubungan yang tepat dengan pemerintahan di Kabupaten Pandeglang saat ini.

Sekda ramadhan

“Akan lebih tepat kalau judulnya Bupati Cup, PGRI Cup, atau Kadisdikbud Cup. Kalau untuk Dimyati Cup yang tepat untuk kegiatan lomba cerdas cermat 4 pilar karena ada korelasinya dengan kapasitas beliau sebagai anggota DPR MPR RI,” ujarnya, Kamis (23/11/2017).

Eka menganjurkan agar kegiatan Dimyati Cup yang melibatkan peserta didik dari jenjang PAUD hingga SD, dilaksanakan bukan pada saat jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

“Itupun sebaiknya dilaksanakan pasca pelaksanan UAS karena saat ini peserta didik sedang konsen terhadap pelaksanaan UAS tanggal 4 Desember nanti,” ucapnya.

Terpisah, Salah seorang aktivis dari Lingkar Studi Advokasi (LSA), Ahmad Sauri meminta, meminta kepada Kepala Dindikbud pandeglang untuk berpikir secara cerdas, dan jangan mau dijadikan alat Politis (Politisasi) oleh Ahmad Dimyati Natakusuma. karena menurutnya jika dilihat secara kapasitasnya di Pemerintahaan kabupaten Pandeglang saat ini, Ahmad Dimyati Natakusuma bukan siapa-siapa.

” Saya rasa ada kejanggalan dalam perlombaan Dimyati cup ini, karena kami menduga ada politisasi di dinas pendidikan dan kebudayaan pandeglang, untuk kepentingan tertentu, karena secara kapasitas ADN ini di Pemerintahaan kabupaten Pandeglang bukan siapa-siapa, bahkan konstituennya (DPR RI) juga bukan di Pandeglang. Jangan sampai dinas pendidikan mau dipolitisasi, seharusnya dinas pendidikan harus memberikan contoh yang baik bukan memberikan contoh yg buruk,” kata pria yang akrab disapa Ucu Sadewa tersebut. (*/Gatot)

Honda