Berprestasi di Kairo Mesir, Pelajar Cilegon ini Butuh Bantuan
CILEGON – Keterbatasan biaya tidak menyurutkan Hanifah Muslimah (20) Putri dari Misbahudin warga linkungan Tegal Cabe RT 02 RW 02, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil untuk berprestasi.
Bahkan presetasi yang membanggakan saat ini baik bagi orang tua maupun almaternya yakni Pondok Pesantren Modern Al-Furqon dan Kota Cilegon, ia berhasil menjuarai karya tulis berbahasa arab di Fakultas Al qur’an Hadist Universitas ternama di Al Azhar Kairo Mesir.
Dari penelusuran Fakta Banten, Hanifah Muslimah yang ditinggal ibunya ketika usianya masih balita termasuk orang yang cerdas semenjak Sekolah Dasar, Tsanawiyah dan Aliyah di Ponpes Modern Al Furqon selalu mendapat rangking 1 dan sempat mengabdi di Ponpes Modern Al Furqon Citangkil selama satu tahun.
Tekadnya semakin bulat untuk meneruskan jenjang pendidikan di tingkat berikutnya, namun tekadnya itu luntur tat kala orang tuanya Misbahudin (54) tidak bisa mendukung keinginanya untuk kuliah.
Namun jalan hidupnya berubah setelah ia mengikuti tes untuk ditempatkan di Kampus ternama di Kairo Mesir. Upayanya berhasil dan diterima di fakultas Qur’an Hadist di Universitas Al – Azhar Kairo Mesir.
Misbahudin (54) orang tua dari Hanifah Muslimah mengakui kalau putrinya itu terbilang anak yang cerdas dan kemauanya untuk belajar sangat tinggi.
“Terkadang saya sedih sebagai orang tua yang tidak bisa menyekolakan dia (Hanifah – Red). Terus terang semenjak Sekolah Dasar ifah (panggilan manjanya – Red) sudah menunjukan kecerdasanya, begitu juga ketika Tsanawiyah dan Aliyah ia selalu mendapat ranking pertama,” ucapnya, Rabu(2/12/2020).
Yang paling sedih lanjut Misbahudin, ketika Ifah menunjukan surat diterimanya di Universitas Al – Azhar Kairo Mesir, haru sedih menyelimuti pikirannya. Dalam benaknya dari mana uang untuk membiayai perjalanan anaknya ke Mesir.
“Beruntung pada waktu itu masih ada uang simpanan sedikit dan uang patungan anggota keluarga sehingga Ifah bisa terbang ke Kairo Mesir,” ujar Misbahudin yang juga mantan pegawai Subcon di Perusahaan Kimia ternama di Kota Cilegon yakni PT Chandra Asri Petrochemical yang pensiun pada tahun 2012 ini.
Misbah mengatakan, sudah setahun berjalan putrinya itu menjadi Mahasiswa di Fakultas Qur’an Hadist Al Azhar Kairo Mesir. Rasa rindu kepada anaknya itu disimpan dalam hati yang paling dalam.
“Suatu hari ada telepon dari ifah. Dalam komunikasinya saya dengan Ifah. Anak saya itu membutuhkan biaya untuk memperpanjang visa. Namun apa daya permintaan uang untuk perpanjangan visa saya tidak penuhi karena saat ini saya tidak punya penghasilan sama sekali,” ucapnya.
“Pikiran saya kalut, harus berbuat apa untuk membantu biaya ifah, akhirnya atas saran dari tetangga, saya mendatangi Kelurahan dimana saya tinggal untuk meminta saran dan bantuan. Namun dari pihak Kelurahan menyarankan saya untuk pergi ke Dinas Pendidikan lalu saya bergegas ke Dinas Pendidikan lagi – lagi di Dindik tidak bisa membantu dengan alasan tidak ada dana untuk membantu anak saya itu,” ungkap Misbahudin.
Belum kering air mata lagi – lagi kejutan itu lanjutnya datang kembali. Kejutan itu bukan karena Ifah meminta bantuan dana tapi Ifah mendapat penghargaan dari kampusnya ia mengenyam pendidikan yakni di Kampusnya Kairo Mesir.
“Air mata saya berlinang, Allah memberikan jalan mudah bagi anak saya. Ifah mendapat penghargaan karena sudah mengikuti perlombaan mengarang berbahasa Arab dan memperoleh pridikat juara,” ucapnya.
Namun lagi – lagi airmatanya berlinang ketika mengingat kembali permintaan anaknya itu yakni meminta uang untuk memperpanjang visa.
“Hingga saat ini permintaan itu belum saya realisasikan, uang dari mana karena saat ini saya tidak punya uang untuk merealisasikan itu. Saya berharap ada bapak angkat yang bisa membantu dan dengan Ihklas membantu anak saya itu,” katanya.
Di tempat terpisah Lurah Citangkil Feberwanto mengakui, ada warganya yang datang kepadanya meminta bantuan dana bagi anaknya akan tetapi ia tidak bercerita kalau permintaan dana itu untuk keperluan anaknya itu untuk biaya memperpanjang visa.
“Iya beberapa waktu lalu ada seorang bapak datang menemui saya dan meminta bantuan bagi anaknya. Karena pada waktu itu padat anggenda saya menyarankan agar bapak itu menghubungi Dinas Pendidikan Kota Cilegon untuk meminta saran dan semenjak itu bapak itu tidak datang lagi ke saya,” ujar Feber.
“Saya juga baru tahu ketika membaca berita di media online Fakta Banten ada seorang warganya yang berprestasi dan menjadi juara di Kampus di Mesir. Kalau saja pada waktu itu ia menceritakan dengan seksama bahwa ia butuh bantuan untuk memperpanjang visa bagi anaknya yang kuliah di Mesir mungkin saya langsung membantunya sesuai dengan kemampuan saya,” katanya.
Ketika disingung apakah akan membantu warganya yang berprestasi ia mengaku akan mempolow up secepatnya.
“Karna ini urgent dan butuh bantuan warga saya itu dalam waktu dekat saya akan berkoordinasi dengan pihak RT setempat dan segera membantu keluarga itu,” tutupnya. (*/Red)