Sekretaris PWI Banten Berikan Tips Agar Wartawan Selalu Segar Saat Liputan di Bulan Puasa
Penulis: Fahdi ‘Akew’ Khalid, Sekretaris PWI Banten, Pimpinan Rian Nopandra
Ramadhan tiba, Ramadhan tiba. Itulah sepenggal syair lagu yang kerap di nyanyikan oleh umat muslim di tanah air saat bulan puasa tiba.
Kali ini Ramadhan 1446 H kembali datang bertepatan dengan 1 Maret 2025, tentu saja bulan suci ini sangat dinanti-nantikan oleh warga muslim, semua menyambut gembira.
Sebulan penuh tentunya umat muslim menjalankan ibadah puasa, yang namanya puasa tentu dapat menimbulkan rasa haus, lapar.
Hal itu tentu sangat normal, karena puasa dapat menyebabkan perubahan pola makan dan metabolisme tubuh.
Perubahan ini dapat berdampak kepada kesehatan seperti dehidrasi, sembelit dan peningkatan berat badan.
Oleh karena itu, puasa juga setidaknya dapat mempengaruhi aktifitas keseharian. Berbagai profesi mungkin juga terkena dampaknya, mulai dari menurunkan kondisi fisik, kelelahan, ngantuk dan sebagainya. Akan tetapi, puasa Ramadhan merupakan hal yang wajib dilakukan.
Nah, salah satu profesi yang harus tetap berjalan aktif saat bulan puasa Ramadhan adalah Wartawan.
Karena selama bulan suci Ramadhan ini tak jarang masyarakat menggelar berbagai kegiatan, di bulan penuh cerita ini, banyak brand, komunitas dan organisasi menggelar kegiatan yang unik, sehingga menarik perhatian wartawan.
Selain tugas utama yang diberikan oleh redaksi di bidang pemerintahan, hukum, pendidikan. Di bulan penuh berkah ini wartawan juga kerap diberikan tugas tambahan untuk meliput kegiatan kegiatan yang menarik selama bulan Ramadhan.
Karena harus aktif mencari topik yang relevan dengan suasana bulan suci, mulai dari kisah inspiratif hingga trend yang berkembang dimasyarakat, maka wartawan harus selalu dalam kondisi fit dan prima.
Agar wartawan tetap segar dan dan bugar, penulis mencoba memberikan tips sederhana agar selalu bugar dan fit dalam menjalankan liputan dilapangan, apa saja kiat-kiatnya?
Yang pertama adalah Sahur yang seimbang, karena Sahur adalah langkah pertama yang perlu diperhatikan.
Pastikan anda mengkonsumsi makanan yang seimbang, seperti kaya akan serat, protein dan berkarbohidrat kompleks. Dengan cara ini, wartawan dapat mempertahankan energi sepanjang hari saat liputan dalam keadaan berpuasa.
Konsumsi air yang cukup, pastikan untuk meminum air yang cukup saat berbuka dan sahur agar terhindar dari dehidrasi. Sebaiknya hindari minuman berkafein dan manis berlebihan, karena justru dapat menyebabkan dehidrasi, perbanyak air putih saja.
Kemudian saat berbuka puasa, sebaiknya terlebih dahulu pilihlah makanan ringan yang kaya akan air, seperti buah-buahan segar. Ini tentu sangat bermanfaat untuk membantu mengembalikan cairan tubuh dan mengisi kembali energi yang hilang. Kemudian hindari makan berlebihan saat berbuka, karena menyebabkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan.
Jaga kualitas tidur, perhatikan kondisi kesehatan, istirahat yang cukup serta melakukan gerak badan minimal 15 menit sehari. Yang terpenting adalah tetap memperhatikan instruksi dari pimpinan redaksi, karena biasanya dalam satu perusahaan pers memberikan kelonggaran jam kerja.
Meski demikian, yang namanya wartawan harus stand by dan ekstra waspada, mengingat se-waktu waktu terjadi kegiatan penting yang mendadak.
Atur rencana liputan harian, agar wartawan membuat to-do list terhadap pekerjaan yang akan dilakukan pada hari itu. Dan sesuaikan dengan proyeksi liputan, hal itu agar terhindar dari penumpukan tugas, sehingga jangan sampai puasa ini menyebabkan pekerjaan tidak selesai.
Itulah beberapa tips dari penulis agar wartawan selalu fit dan prima saat liputan. Salam sehat dan bugar. ***