Geruduk Kampus, Mahasiswa Unsera Tagih Janji Potongan Biaya

DPRD Cilegon Idul Adha

SERANG – Satu semester kuliah daring, dan tak menggunakan fasilitas sarana prasarana kampus, mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera) menggelar unjuk rasa menuntut janji rektorat, tentang pengurangan beban biaya kuliah. Dalam tuntutannya BEM Unsera menuntut realokasi dana anggaran, pemotongan biaya operasional kampus, dan transparansi keuangan kampus di tengah pandemi.

Mahasiswa Unsera juga keluhkan pembayaran BOP yang mahal, serta tambahan beban biaya kuota internet selama masa diterapkannya kebijakan untuk melakukan kuliah daring. Dengan bertambahnya kebutuhan mahasiswa, secara otomatis pengeluaran dana yang dikeluarkan mahasiswa pun akan berubah.

“Situasi seperti ini diperkeruh dengan berita banyaknya pekerja yang di-PHK, atau di-rumahkan, sehingga hal ini menjadi faktor sulitnya mahasiswa untuk membayar kuliah di tengah situasi seperti ini. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementrian ketenaga kerjaan (Kemenaker), sebanyak 1,94 juta pekerja dirumahkan. Dan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas pandemik,” tulis mahasiswa berdasarkan rilis yang kami terima, Jumat (19/6).

DPRD Pandeglang Kurban

Lebih lanjut, Rektor Unsera telah mengeluarkan Surat Keputusan Rektor tentang “Penundaan kemudahan berupaya penundaan pembayaran pendidikan bagi mahasiswa Universitas Serang Raya yang terkena dampak Covid-19”, dengan batas waktu penundaan adalah paling lambat pada angsuran ketiga, Namun, kebijakan tersebut belum maksimal karena hanya penundaan pembayaran bukan pemberian subsidi, atau pemotongan pembayaran BOP.

“Belum lagi, proses mekanisme penundaan pembayaran tersebut sangatlah rumit. Karena ada beberapa tahap yang harus ditempuh salah satunya melampirkan fotocopy KTP orangtua/wali,” paparnya.

Gerindra Banten Idul Adha
Kpu

Sementara, bagi mahasiswa sarana dan prasarana yang sudah sepatutnya menjadi hak mereka, yang digunakan untuk kelancaran proses pembelajaran. Tetapi di tengah pandemi ini, mahasiswa terpaksa meninggalkan sarana dan prasarana, seperti, Wi-Fi, perpustakaan, ruang kelas, dan lainnya, dialihkan untuk pengadaan kuota internet.

Ditambah saat tanggal 22 April 2020, pihak kampus khususnya yang disampaikan oleh wakil rektor 2 mengatakan bahwa akan malkukan pemotongan biaya.

“Jika pandemi semakin meluas dan banyak yang terdampak, maka kami akan pertimbangkan pemotongan biaya,”.

Namun, hingga saat ini, pihak kampus belum menepati hal tersebut.

“Tentu ini yang akan terus kita kawal sembari menagih janji apa yang pernah pihak kampus sampaikan. Bukankah selama ini hubungan birokrat kampus dan mahasiswa selalu ingin diibaratkan seperti orang tua dan anak,” tulisnya. (*/A.Laksono)

Golkar Banten Idul Adha
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien