SERANG – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten, Sitti Ma’ani Nina, mengajak masyarakat Banten yang belum mempunyai KTP Elektronik untuk segera melakukan perekaman.
[aesop_parallax height=”100″ img=”http://faktabanten.co.id/wp-content/uploads/2017/09/pasang-iklan-1.png” parallaxbg=”on” parallaxspeed=”6″ captionposition=”bottom-left” lightbox=”off” floater=”on” floaterposition=”left” floaterdirection=”down” floaterdistance=”50″ overlay_revealfx=”inplaceslow”]
Menurut data DP3AKKB, untuk September 2017 ini Provinsi Banten telah mendapatkan sebanyak 57.000 blanko KTP-E siap cetak dan telah terdistribusi ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten.
“Kita sudah terima jatah Blanko KTP-E kita dari Kemendagri, 4000 blanko per kabupaten/kota,” ungkap Nina saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/9/2017).
Pendistribusian blanko KTP-E di Banten dilakukan bertahap hingga Desember 2017 yang akan datang.
“Sebelumnya kita dapat 168.000, September ini kita distribusikan 28.000 kemudian 29.000 dan 5 Oktober 2017 nanti datang lagi,” jelas Nina kepada wartawan.
Saat ini jumlah warga Banten yang telah melakukan perekaman mencapai 300 ribu lebih, hingga September ini data yang siap cetak (PRL) sudah 284 ribu jiwa.
“Tinggal sedikit lagi kita mencetak semua KTP di 2017. Janji Kemendagri mau memenuhi PRL tahun ini,” imbuhnya.
Nina mengimbau masyarakat yang belum melakukan perekaman untuk segera, karena menurutnya periode 2017 akan segera selesai.
“Masyarakat yang belum rekam segera, blankonya sudah ada, perekaman 2017 KTP bisa didapatkan tahun 2017 juga, perekaman sampai tanggal 5 Oktober bisa dapat KTP-E, sampai Desember, 2018 baru produksi lagi blanko-nya,” tegasnya.
Pemprov Banten, tahun 2017 ini mengajukan sebanyak 1.019.115 keping KTP-E, hal itu untuk mencetak bagi masyarakat yang berubah status, mutasi, rusak dan hilang.
Target 2017 ini bisa terpenuhi untuk data yang telah PRL. (*/Yosep)
