Begini Upaya Pemkot Serang Tata Pasar Rau Bebas Kumuh

SERANG – Upaya Pemkot dalam menata Kota Serang mulai terlihat progresif. kali ini Walikota Serang dengan tangan dinginnya berhasil menata Kekumuhan Pasar Induk Rau, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di luar direlokasi ke dalam pasar.

Meski dalam perjalanannya sempat diwarnai aksi penolakan, Walikota beserta aparat berhasil meyakinkan pedagang untuk bersedia direlokasi. Hasil dari mediasi tersebut, pedagang bersedia dipindahkan ke dalam pasar, dan Pemkot akan membentuk tim uji kelayakan bangunan gedung sebagai bentuk komitmen Pemkot dalam menyediakan tempat yang layak bagi para PKL.

Selain berhasil dengan memindahkan para PKL, Walikota yang mempunyai jargon #AjeKendor itupun menggulirkan kegiatan Jum’at Bersih (Jumsih). Dalam kegiatannya Walikota beserta jajaran melakukan pembersihan sampah di sekitar pasar. Alhasil, Pasar Rau nampak menjadi bersih dan enak untuk dipandang.

Agenda Jumat Bersih ini dipimpin langsung oleh Walikota Serang Syafrudin bersama sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkot Serang. Di antaranya, Satpol PP Dani Kusna, Kepala DLH Ipyanto, Kepala Disdagperinkop dan UKM Yoyo Wicahyono, Kepala Bappeda Nanang Saefudin, Kepala Dinkes Iqbal, Kepala Disporapar Ahmad Zubaedillah, Kepala Disnakertrans Ahmad Benbela. Turut serta Komandan Kodim 0602/Serang Kolonel Mudjiharto dan Direktur PT Pesona Banten Persada.

Agenda pembersihan sampah dilakukan mulai dari kawasan Terminal Cangkring, lalu menyisir sisi selatan. Dilanjutkan di sisi depan, sisi utara dan belakang pasar yang masih tampak kumuh. Melibatkan Forkominda dan pedagang, tumpukan sampah diangkut dengan armada truk dan motor gerobak.

Syafrudin mengatakan, Jumat bersih dilakukan sebagai tindaklanjut kesepakatan antara Pemkot dan PKL untuk pemindahan pedagang di luar ke dalam area pasar.

“Mudah-mudahan kegatan ini dilaksanakan dengan rutin. Saya meminta kepada Pol PP untuk bisa menertibkan pedagang yang berdagang di lokasi terlarang,” kata Syafruddin saat ditemui usai bersih-bersih Pasar Rau.

Setelah semua pedagang dipindahkan ke dalam area pasar, ucap Syafrudin, pihaknya akan memasang pot-pot bunga untuk memperindah area luar pasar. Kemudian, pemasangan rambu-rambu lalu lintas di sekitar pasar.

“Ini agar lalu lintasnya lancar. Dan parkir tidak sembarangan sehingga tidak lagi macet,” ujarnya.

Menurutnya, penataan dilakukan agar Pasar Rau menjadi rapi, bersih dan nyaman. Dengan begitu, kata Syafrudin, pembeli menjadi nyaman dan pedagang berjualan pada lokasi yang memang diperuntukan untuk berdagang.

“Jadi tidak ada lagi yang jualan di trotoar dan bahu jalan. Juga terminal Cangkring ini. Semua harus aturan,” jelasnya,

Ke depan, penataan juga akan dilakukan lebih teratur. Pedagang akan ditempatkan sesuai dengan jenis dagangannya. Hal ini untuk memudahkan pembeli saat mencari kebutuhan.

“Misalnya jual sayur di atas, di bawah jangan jual sayur karena yang atas pasti enggak laku,” tandasnya (*/Ocit)

Honda