Deklarasi #2019GantiPresiden Disabotase, Ada Kemunduran Demokrasi di Banten 

SERANG – Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Serang, Bilal, turut mengomentari gelaran Deklarasi #2019GantiPresiden yang digelar di Banten pada hari Jumat (10/8/2018) kemarin.

Menurutnya, jika melihat apa yang dialami oleh massa deklarasi kemarin, ia menilai ada kemunduran demokrasi di tanah jawara, karena dinilai tidak adanya keadilan.

Terlebih saat berlangsungnya acara, diduga terjadi sabotase dari pihak yang tak bertanggungjawab.

“Yang satu diizinkan, kenapa yang satu tidak diizinkan? Harusnya disana diizinkan, disini diizinkan.
Jadi tidak ada keberpihakan, ini terlalu mencolok,” katanya kepada awak media, Sabtu (11/8/2018).

“Secara umum masyarakat bisa menilai, pemerintah dan aparat keamanan terlihat nyimpang. Ini terlihat tanpa saya ucapkan, masyarakat sudah menilai. Seluruh Indonesia saya yakin akan melihat gerakan ini,” ujarnya.

Meski begitu, politisi muda Partai Gerindra ini menuturkan, meski sempat diwarnai sejumlah penolakan dari sejumlah pihak, namun ternyata tidak lantas menghambat digelarnya acara tersebut.

“Alhamdulillah acara tetap bisa berlangsung damai sesuai harapan, masyarakat mendukung, sebagian peguron juga mendukung,” ungkapnya.

“Walaupun sempat terhambat, dihadang kesana kesini. Ini gerakan hati masyarakat tidak dibuat-buat, dari Lebak, Merak, Cilegon, Tangerang, semua hadir,” sambungnya.

Lanjutnya hal ini menunjukan bahwa masyarakat sangat semangat dan antusias untuk mencari pemimpin yang bisa merubah semua ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Alhamdulilah dengan niat masyarakat untuk kebangkitan NKRI niat tulus dari masyarakat untuk mengembalikan harkat martabat Indonesia. Ini untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan partai tertentu.
Ini gerakan masyarakat. Mereka hadir dengan niat tulus,” tukasnya. (*/Ndol)

[socialpoll id=”2513964″]

Honda