Dinas LH Sudah Temukan Industri yang Cemari Sungai Ciujung dan Cidurian

Sankyu

SERANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang melakukan respons cepat terkait banyaknya keluhan masyarakat atas kondisi hilir Sungai Ciujung dan Cidurian, yang kondisinya menghitam dan bau.

Para pejabat DLH langsung turun ke lapangan, dan akhirnya mengaku sudah menemukan sejumlah industri yang membuang limbah ke sungai tidak sesuai aturan.

Menurut Kepala Dinas LH Kabupaten Serang, Sri Budi Prihasto, pihaknya mendapat perintah langsung dari Bupati Serang untuk meninjau dan menindaklanjuti pencemaran di Sungai Ciujung dan Cidurian.

Selain itu, ia mengaku sudah mengambil sample air sungai tersebut untuk dilakukan uji laboratorium.

“Namun sebagian besar ke arah hulu masih relatif normal. Sebagai penguat data dan analisa, sampel air sungai sudah kita ambil dan segera dilakukan uji laboratorium,” ujarnya.

Sekda ramadhan

Budi membenarkan, bahwa ada sejumlah perusahaan yang diduga kuat sudah melanggar aturan dan karena telah membuang limbah ke aliran sungai, sehingga jadi penyebab air menghitam dan bau. Dan sesuai instruksi dan arahan Bupati Serang, perusahaan yang diketahui dan dibuktikan telah melakukan pencemaran sungai, akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

“Pada bagian hulu, diklarifikasi beberapa perusahaan sebagai penyebab, terutama industri tekstil. Akan segera diarahkan, ditekankan, dan diberi sanksi,” tegasnya.

Sebelumnya, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, sudah mengancam akan menutup perusahaan yang bandel dan masih membuang limbah berlebihan ke aliran sungai.

“Mereka perusahaan yang melanggar aturan, pernah kita tegur dan ditugaskan melakukan perbaikan sistem pengelolaan limbah. Kalau tidak dan masih terus melanggar, kami akan tutup,” tegas Tatu.

Tatu mengatakan, persoalan pencemaran Sungai Ciujung dan Cidurian memang tidak pernah tuntas. Padahal lanjut Tatu, DLH terus melakukan penanganan dan cukup keras mengultimatum perusahaan.

“Sampai di tahun kemarin kan ada pabrik ditutup, dan kita sebetulnya memberi solusi kepada perusahaan untuk memperbaiki sistem pembuangan limbah. Air sungai di kita masih dipakai oleh masyarakat,” tegasnya. (*/Dave)

Honda