Sungai Cidurian Tercemar, Pasokan Air Bersih untuk 700 Rumah di Binuang Terhenti

Dprd

SERANG – Sekitar 700 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta tidak dapat terlayani akibat adanya pencemaran lingkungan terhadap aliran Sungai Cidurian di Kecamatan Binuang.

Sebab kata Rahmat, Staf Direktur PDAM Tirta, aliran Sungai Cidurian dialirkan untuk sambungan rumah tangga wilayah Binuang, namun setelah terjadinya pencemaran aliran air harus dihentikan sementara waktu.

“Kalau Cidurian Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM untuk wilayah Binuang. Pelanggan yang tidak terlayani sekitar 700 pelanggan,” ucapnya.

Akibat adanya pencemaran, pihaknya sampai saat ini belum bisa melakukan tindakan, sebab produksi air selama ini diambil dari sungai, yang kondisinya saat ini hitam dan bau tersebut.

“Kalau kondisi air tercemar, kami nggak bisa produksi,” katanya

Sankyu rsud mtq
Dede pcm hut

Untuk mengatasi hal tersebut PDAM Tirta sambung Rahmat, mengirimkan pasokan air setiap harinya, hal itu untuk membantu warga yang kekeringan dan terkena dampak, karena pasti membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

“Kalau pengiriman air untuk warga yang kekeringan dan pelanggan yang terdampak terhentinya operasi,” katanya.

“Tindakan kita seperti biasa kirim air. Apabila ada permintaan dari masyarakat dan pelanggan, tergantung permintaan. Tapi rata-rata kita sehari empat tangki,” tegasnya.

Namun ia mengatakan untuk wilayah Sungai Ciujung, PDAM Tirta tidak memliki persoalan, karena Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di wilayah tersebut air bakunya diambil dari irigasi Pamarayan Timur sehingga tidak ada pelanggan yang terkena dampak pencemaran air.

“Untuk Sungai Ciujung sampai saat ini PDAM tidak ada persoalan pengolahan. Karena IPA kami yang ada di Bandung/Blokang, Cijeruk/Cikande dan IPA Carenang air baku nya dari irigasi Pamarayan Timur,” ujarnya melalui whatsapp. (*/Dave)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien