SERANG – Puluhan mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang melakukan aksi di depan Kantor Bupati Serang, Kota Serang, Rabu (7/6/2023).
Dalam aksinya, puluhan mahasiswa tersebut membentangkan spanduk bertuliskan “Anggaran Elit, Pendidikan Sulit” para mahasiswa tersebut menyoroti terkait Banten yang dianggap berada diambang krisis pendidikan.
Aksi tersebut juga diwarnai oleh teater jalanan yang menceritakan tentang pemerintahan yang buta kepada para tenaga pendidik yang memiliki upah yang bisa dikatakan kurang layak.
Ketua BEM UPI kampus serang Muhammad Daffa mengatakan aksi ini merupakan aksi simbolik terhadap pendidikan yang ada di Provinsi Banten.
“Kita mendesak agar adanya pemerataan pembangunan infrastruktur sekolah, agar tidak hanya sekolah-sekolah yang berada di kota-kota besar saja yang memiliki infrastruktur yang baik. Akan tetapi di pelosok-pelosok daerah pun perlu diperhatikan,” ungkapnya
“Untuk tuntutannya, kita mendesak kepada Pemprov Banten Pj Gubernur agar infrastruktur pendidikan untuk segera dibenahi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dalam tuntutannya BEM UPI meminta PJ Gubernur untuk memperhatikan guru honorer yang ada di Provinsi Banten dan membuka kembali PPPK untuk kesejahteraan Guru.
Berikut tuntutan aksi simbolik BEM UPI :
1. Mendesak Gubernur Banten untuk membenahi dan memperbaiki infrastruktur pendidikan yang tidak memadai.
2. Pembagian upah terhadap guru honorer secara layak
3. Pemerataan program bantuan pemerintah tidak hanya di kota besar, tetapi daerah yang tertinggal juga harus terakses pemberian dana pendidikan secara berkelanjutan untuk semua pendidikan di Banten dan menjelaskan transparansi dana pendidikannya.
4. Menuntut pemegang kebijakan selanjutnya untuk mengusulkan kuota ASN/PPPK di Provinsi Banten. (*/Fachrul)
