SERANG – Meski berstatus sebagai Ibu Kota Provinsi, namun Kota Serang menjadi salah satu daerah yang masih mempunyai warga buta aksara. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Penilik Indonesia Kota Serang Ida Sukaesih saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang, Senin (15/7/2019).
Menurut Ida, keberadaan warga yang buta aksara menjadi salah satu fokus kerja penilik, oleh karena itu pihaknya akan menyelenggarakan lembaga pendidikan non formal sebagai mitra kerja.
“Yang paling krusial adalah soal pengentasan buta aksara, kedepan akan ada Hari Aksara Internasional, kami penilik di lapangan itu bertugas sebagai pengendali mutu akan memantau dan berusaha untuk menggerakkan lembaga-lembaga non formal sebagai penyelenggara keaksaraan berusaha merekrut dan memotivasi para penyandang buta aksara untuk ikut dalam program penuntasan aksara,” kata Ida.
Meskipun jumlah buta aksara di Kota Serang tidak banyak lanjuy Ida, hampir di setiap kecamatan di Kota Serang memiliki warga yang buta aksara.
Oleh karenanya, pengentasan buta aksara menjadi salah satu program yang meski dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia di Kota Serang.
“Para penyandang buta aksara didominasi di kalangan orang dewasa, dan itu tersebar di seluruh kecamatan di Kota Serang,” tutupnya. (*/Ocit)
