Isi Liburan, Mahasiswa dan Warga Pontang Bersihkan Sungai Ciujung

DPRD Cilegon Idul Adha

SERANG – Mengisi liburan akhir pekan, Organisasi Gerakan Mahasiswa Serang Utara (Gamsut) melakaukan bersih-bersih Sungai Ciujung, sekaligus memberikan contoh kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (9/11/2017) kemarin.

Kegiatan tersebut selain sebagai suatu bentuk kegiatan yang mendorong kepekaan terhadap masyarakat di sekitar bantaran sungai, sekaligus untuk menyadarkan pemerintah setempat agar tidak kalah peka dan pedulinya terhadap lingkungan sekitar.

Seperti yang dijelaskan Imron Nawawi, selaku Ketua Pelaksana kegiatan. Ia mengatakan, mereka melihat situasi dan kondisi cuaca ekstrem pada bulan-bulan ini, musim penghujan dan angin kencang telah menjadi suatu momok yang sangat menakutkan di kala hujan datang bagi warga yang berada di bantaran Sungai Ciujung. Karena 5-6 tahun ke belakang daerah yang dikelilingi Sungai Ciujung tersebut pernah kebanjiran, disebabkan karena bertumpuknya sampah yg ada dan membuat air di sungai tersebut meluap.

DPRD Pandeglang Kurban

“Justru ini seharusnya diperhatikan juga oleh pihak pemerintah terkait, kok bisa ya, sampah di sungai ini begitu menggunung? Dulunya sungai ini dijadikan sumber perekonomian warga, akan tetapi sekarang menjadi sosok yang sangat menakutkan seperti halnya comberan raksasa yang tidak ada pemiliknya,” ungkapnya kepada faktabanten.co.id.

Menurutnya pemerintah setempat seharusnya melek dan memerhatikan bagaimana kondisi masyarakat yang hidup dan beraktifitas di sungai tersebut.

Gerindra Banten Idul Adha

“Pemerintah mau menunggu apalagi? Apa mungkin pemerintah ingin supaya jatuh korban untuk yang sekian kalinya agar pemerintah sadar dan memerhatikan kodisinya atau memang pemerintah sudah menutup mata dan telinganya,” Tegas Imron.

Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Gamsut, Rasid Ridho, mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk ikhtiar untuk memunculkan kembali budaya gotong-royong masyarakat Serang Utara yang sudah terkikis seiring perubahan zaman dan arus globalisasi yang semakin tak terbendung.

Kpu

“Ancaman nyata dari dunia modern (globalisasi) adalah semakin tergerusnya tradisi atau kebudayan yang sejak lama menjadi warisan para leluhur kita,” ungkapnya.

“Leluhur kita telah memberi esensi faktual bahwa budaya gotong royong itu adalah identitas manusia Indonesia yang banyak mendapat pengakuan dari dunia internasional,” tambahnya.

Karena itu, ia mengaku kegiatan Gerakan bersih-bersih sungai (Gebres) selain untuk menyelamatkan lingkungan juga dapat dimaknai sebagai upaya mencipta budaya gotong royong ditengah era melanial seperti sekarang ini.

Pria yang akrab disapa Ido ini menjelaskan, bahwa dalam catatan historis Sungai Ciujung adalah aset perjuangan para pendahulu termasuk Sultan Agung Tirtayasa (1650-1680) dalam upayanya untuk membangun kekuatan ekonomi secara mandiri dengan membangun sungai sejauh 30-40 kilometer. Ia mempekerjakan 16.000 orang serta membuka lahan pesawahan dan perkebunan seluas 18.500 hektar. Dan hasilnya, Karya Agung Sang Sultan dengan membangun sungai di wilayah kekuasaannya terbukti telah mampu memberi sumbangan kemandirian ekonomi bagi seluruh rakyat Banten.

Namun, saat ini, keadaan Sungai Ciujung lama justru berbanding terbalik dengan catatan masa lalu bagaimana sungai ini hadir sebagai media penghubung antara kebutuhan dengan pembangunan.

“Potret Sungai Ciujung lama saat ini jauh dari kata ‘layak’, ideal’ atau ‘sempurna’. Betapa sampah dan tumpukan eceng gondok sudah menganggu keindahan dan kualitas air di bantaran Sungai Ciujung lama. Kita mesti sadar bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah sosial yang setidaknya akan dapat menghapus dosa-dosa sosial yang kita lakukan. Lingkungan sungai tanpa tumpukan sampah adalah impian naluriah bagi setiap individu masyarakat di Serang Utara,” tuturnya.

Ia menyarankan kepada pemerintah terkait agar segera melaukan proses normalisasi Sungai Ciujung lama agar layak guna, dan menjadi pusat keindahan sungai (ekowisata) di Provinsi Banten.

“Kita ingin sungai ini dapat berguna bagi masyarakat sekitar dan layak menjadi salah satu sungai yang memobilisasi kegiatan ekomoni masyarakat di Serang Utara,” tegasnya. (*/David)

Golkar Banten Idul Adha
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien