Keluarga Korban Pembunuhan di Pabuaran Minta Pelaku Dihukum Berat
SERANG – Kematian tragis Ifat (26), seorang penjaga toko BRI Link di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Sang kakak, Mumuh Muhyi (38), mengungkapkan kronologi penemuan jasad adiknya serta kecurigaan terhadap motif pembunuhan yang terjadi pada Sabtu siang (5/7/2025).
Mumuh menceritakan, saat itu dirinya baru pulang dari kebun dan berniat menghampiri kios tempat adiknya bekerja. Namun, saat memanggil Ifat, tidak ada sahutan.
“Saya habis dari kebun nganter bapak, Pas ke kios, saya panggil ‘Fat, Fat’, kok nggak ada. Pas saya ke kasir, dia sudah tergeletak. Ada palu di mulutnya, sudah tidak bernyawa. Pelakunya sudah nggak ada,” ujar Mumuh saat diwawancarai Fakta Banten, Minggu (6/7/2025).
Belakangan, polisi berhasil menangkap pelaku. Mumuh mengaku mengenali wajah pelaku yang ternyata kerap datang ke toko tempat adiknya bekerja.
“Pas lihat fotonya, saya langsung ingat. Dia sering ke sini, sering top up Dana Rp300 ribu sampai Rp500 ribu. Kayaknya terjerat pinjol atau slot online,” katanya.
Ia juga mengungkapkan adanya informasi dari warga sekitar bahwa pelaku sempat memberikan uang kepada anak kecil yang sedang bermain bola di lapangan tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Denger-denger ada anak kecil dikasih uang Rp10 ribu sama pelaku. Makanya saya yakin ini pembunuhan berencana,” tegasnya.
Mengenai harapan keluarga atas proses hukum yang berjalan, Mumuh meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
“Harapan kami, pelaku dihukum setimpal. Itu nyawa manusia. Coba kalau keluarganya diperlakukan seperti itu, apa mereka bisa terima? Bagaimana perasaan mereka kalau anaknya diperlakukan seperti itu?” ungkapnya.
Terkait kerugian materi, Mumuh menyebutkan bahwa uang senilai Rp8,5 juta yang ada di laci toko hilang.
Namun, menurut informasi dari pihak kepolisian, ditemukan uang Rp9,5 juta di dalam tas pelaku.
“Uang di laci itu yang hilang Rp8,5 juta. Tapi kata polisi, di tas pelaku ada Rp9,5 juta. Ini bukan motif dendam. Saya yakin ini pembunuhan berencana karena pelaku sering datang dan tahu kondisi toko,” pungkasnya.
Saat ini, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dan kasus sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut. (*/Fachrul)
