Musisi-musisi Banten Unjuk Kebolehan di Hari Ke-2 Kota Serang Fair 2018

SERANG – Gelaran Serang Fair 2018 dalam rangka memperingati HUT Kota Serang ke-11 hari Jumat (31/8/2018) memasuki hari ke-2 yang dimulai dengan rangkaian jalan sehat yang diikuti ribuan peserta dari berbagai elemen di Kota Serang.

Agenda jalan sehat di Jumat pagi dimulai dari halaman Pemkot Lama (Depan UIN Banten) dan finish di alun-alun barat Kota Serang. Dan di sore hari, puluhan musisi Banten yang tergabung dalam Komunitas Musisi (Kamus) Banten turut memeriahkan gelaran Serang Fair 2018 yang disaksikan ratusan pengunjung yang larut dalam irama musik berbagai genre yang disuguhkan.

Ketua Umum Kamus Banten, Surya Tria Brata menyampaikan rasa bangganya karena sudah dilibatkan untuk pertama kalinya dalam agenda tahunan Kota Serang tersebut, ia pun turut mengapresiasi gelaran Serang Fair 2018 yang dinilainya cukup meriah.

“Menurut saya kegiatan ini luar biasa karena dari tahun ke tahun banyak kegiatan. Dan Alhamdulillah tahun ini kita bisa dilibatkan juga untuk mengisi dalam rangkaian acaranya,” ucapnya kepada faktabanten.co.id, Jumat (31/8/2018) petang.

Pria yang juga seorang vokalis Band Nyamuk Besi itu pun berharap bahwa kedepan pihaknya bisa terus dilibatkan dalam setiap event yang digelar oleh pemerintah ditengah minimnya wadah bagi musisi-musisi Banten menunjukkan eksistensinya.

“Harapannya agar ini jadi awal mula kita kedepan bisa lebih dilibatkan, karena ini kita dilibatkan sebetulnya tidak oleh pemerintah tapi oleh Event Organizer-nya. Dan mungkin dengan ini pemerintah bisa melihat bahwa Banten banyak talent-talent yang berkualitas,” ujar pria yang akrab disapa Tata tersebut.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Dwipa Production, Deden Sunandar selaku pihak pelaksana Serang Fair 2018 yang ditunjuk oleh Pemkot Serang mengatakan bahwa tahun 2018 ini pihaknya mengangkat konsep berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana ada kombinasi antara sisi pameran dengan seni dan budaya dalam setiap rangkaiannya.

BI Banten

“Alhamdulillah ini tahun ke-5 kita dipercaya sebagai pelaksana. Tahun ini berjalan baik, dan kami mencoba mengangkat konsep berbeda dengan mengkombinasikan sisi pameran dengan seni budaya,” kata Deden.

Deden menilai pelaksanaan Serang Fair 2018 lebih baik dari pelaksanaan sebelumnya. Pasalnya, bukan hanya ada peningkatan dari kualitas peserta pameran itu sendiri, tapi juga karena pihaknya banyak melibatkan berbagai komunitas yang ada di Banten, khususnya yang ada di Kota Serang.

“Tahun ini juga kualitas peserta pameran lebih baik, karena ada enam daerah diluar Banten turut hadir,” ujarnya.

“Selama rangkaian acara, kita banyak bermitra dengan berbagai komunitas, karena komunitas jadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah event, dari mulai komunitas seni, budaya, musisi, pendekar dan nanti ada komunitas pertanian dan taman akan kita coba optimalkan disini,” imbuhnya.

Kendati begitu, Deden mengakui bahwa pelaksanaan Serang Fair 2018 masih memiliki kekurangan terutama dalam segi waktu dan sponsorship. Ia berharap agar kedepan pelaksanaan Serang Fair yang akan datang bisa direncanakan mulai dari sekarang.

“Kita belum ideal, meski tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, karena kendalanya adalah keterbatasan waktu pelaksanaan,” ungkapnya.

“Karena acara ini sudah layak menjadi event Nasional, tapi agar itu tercapai harus diajukan melalui asosiasinya agar didorong kedalam agenda nasional, dan persiapan itu paling sedikit 8 bulan, sementara ini kan kisaran 2 bulan. Harapannya ke pemerintah setempat, agar pelaksanaan kedepan bisa ditunjuk dari tahun sekarang agar bisa lebih optimal dan menasional,” tandasnya. (*/Ndol)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien