SERANG – Irjen Kementrian Sosial (Kemensos) RI Dadang Iskandar memberikan himbauan kepada calon Pendamping Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti tes ujian tertulis untuk mengedukasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk menjadi keluarga mandiri.
“Tugas yang lebih pokok lagi bagi PKH adalah membina Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi keluarga mandiri. Sehingga kedepannya KPM bisa memperbaiki perekonomiannya sendiri,” kata Dadang usai membuka ujian SDM PKH di salah satu hotel di Kabupaten Serang, Kamis (12/12/2019).
Selain itu dikatakan Dadang, pihaknya akan memastikan ujian SDM PKH berlangsung dengan transparan dan independen.
“Sebagai Inspektorat kehadiran saya di sini untuk memastikan ujian berlangsung transparan dan independen tidak ada rekayasa atau titip-titipan,” ujarnya.
Data Kemensos menyebutkan jumlah pendaftar PKH tembus 144.301. Sedangkan yang masuk proses verifikasi 65.178. Mereka yang lolos verifikasi akan menjalani tes psikologi, dan uji kompetensi. Dari total pendaftar PKH didominasi oleh peserta yang baru lulus D3 dan S1.
Sementara itu, MO Royani, Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kemensos menjelaskan seleksi ujian SDM PKH dibagi menjadi tiga gelombang di seluruh Indonesia. Uji tes kompetensi dan psikotes dilakukan di Kabupaten Serang merupakan gelombang ketiga.
“Untuk mengawal proses tes berjalan secara fear, Kementerian melibatkan akademisi dari Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta,” tandasnya. (*/Ocit)
