Bantuan BPNT dan PKH Diduga Dipotong 10 Persen, Pemuda Cibaliung Gelar Aksi

Dprd

 

PANDEGLANG – Pemuda Cibaliung yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Banten Selatan (APBS) beserta masyarakat Kecamatan Cibaliung mengelar aksi demontrasi di halaman kantor Kecamatan Cibaliung, Kamis, (06/04/2023).

Aksi unjuk rasa dilakukan karena adanya dugaan pungutan liar/potongan Bantuan Sosial yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 10 persen.

Syahroni Kordinator Lapangan dalam aksi tersebut menyampaikan dugaan kuat adanya pungutan liar dengan cara memotong bantuan sosial yang diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) baik itu BPNT maupun PKH.

Pasalnya dari oknum pendamping sosial adanya yang menitipkan nilai angka pada sejumlah desa untuk warga penerima bantuan.

Sankyu rsud mtq
Dede pcm hut

“Hasil data yang kami terima dari warga sudah ada kemufakatan jahat dari oknum-oknum pendamping sosial untuk penyaluran program bansos ini, maka dari itu kami mendesak Pemerintah Kecamatan Cibaliung untuk melakukan evaluasi,” tegasnya.

Masa aksi lainya Muhamad Antoni mengatakan adanya dugaan oknum dalam penyaluran bansos ini tentunya harus segera disikapi karena akan sangat merugikan warga penerima bantuan.

Selain pendamping sosial ada banyak oknum perangkat desa yang diduga terlibat ikut dalam pemotongan 10 persen tersebut.

“Oleh karena itu meminta kepada Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang untuk segera turun ke bawah dan Kepala DPMPD melakukan tindakan pada aparatur desa yang ikut terlibat dalam pungli tersebut, bukan tidak menutup kemungkinan kami adukan ini ke Kabupaten bahkan ke Dinas Provinsi,” tegasnya.

Sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban dari pihak pemerintah kecamatan Cibaliung atau dari pekerja sosial kecamatan . (*/Oriel/Gus)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien