Terkait Pengurangan Bantuan PKH di Mandalawangi, Kadinsos Gelar Rapat Dengan PT Pos Pandeglang

Dprd

 

PANDEGLANG – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, Nuriah, mengaku aneh jika PT. Pos Indonesia Cabang Pandeglang terkesan menyerahkan semua permasalahan dugaan pengurangan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH) yang berasal dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI di enam desa di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, kepada para pendamping.

Sebab, kata dia, permasalahan tersebut terjadi tentunya sangat tidak mungkin dilakukan hanya oleh pendamping saja tanpa ada keterlibatan dari pihak lain yang memiliki akses untuk proses pencairan dana bantuan sosial tersebut.

“Ini kan informasinya, ada dugaan barcode yang diubah. Silakan tanya siapa yang pegang barcode? Kita dari Dinsos tidak pegang barcode. Kemudian yang pegang SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana, red) juga bukan kita yang pegang,” kata Nuriah, usai melakukan rapat koordinasi dan evaluasi penyaluran bantuan PKH di Kantor Dinsos Pandeglang, Kamis (22/6/2023).

Dikatakan Nuriah, dalam pertemuan tersebut ada kesepakatan dari PT. Pos Indonesia untuk mengembalikan uang sekitar Rp 100 juta kepada pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), paling lambat selesai Minggu (24/6/2023).

Sankyu rsud mtq
Dede pcm hut

“Kita dari Dinas Sosial berkomitmen untuk terus mengawal, agar uang tersebut bisa kembali diterima oleh KPM secara utuh,” tegasnya.

Namun untuk besaran uang yang akan dikembalikan, ucap Nuriah, nilai pastinya belum muncul karena masih harus menunggu proses verifikasi data yang ada di PT. POS.

“Jangan hanya menyalahkan pendamping, pendamping tidak mungkin bisa melakukan itu tanpa adanya kolaborasi atau kerjasama. Sekarang pokok utamanya yang memegang duit siapa. Saya tidak bisa berbicara seperti itu dulu, kalau oknum pegawai POS tidak diapa-apain, sementara kesalahan ada di mana? Duit di mana? Yang punya data penerima A, B, C di mana? Kenapa mendesaknya kepada pendamping saja,” terang Nuriah.

Sementara, Dasan pegawai Kantor POS Pandeglang yang diduga menyerahkan uang Rp60 juta kepada tiga pendamping, enggan memberikan komentar saat keluar dari ruangan.

No coment terkait informasi penyerahan uang kepada pendamping PKH. Yang pasti, saya akan mengembalikan, maksimal hari Minggu besok,” ungkapnya sambil naik mobil bersama pegawai pos lainya. (*/Gus)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien