Loading...

Pasca Relokasi ke Pasar Kepandean, Omzet Pedagang Mulai Stabil

 

SERANG – Omzet sejumlah pedagang yang terdampak relokasi dari Pasar Taman Sari ke Pasar Kepandean mulai kembali stabil. Meskipun pendapatan masih naik-turun, beberapa pedagang justru mengalami peningkatan keuntungan.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DinkopUKMperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil, mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi pedagang di Pasar Kepandean masih beragam, tergantung jenis usaha yang dijalankan.

“Memang masih naik-turun, tapi kalau pet shop itu tidak terlalu signifikan perubahannya. Bahkan, ada yang bisa mendapatkan omzet Rp2 juta hingga Rp3 juta per hari. Meski begitu, ada juga yang pendapatannya hanya Rp450 ribu sampai Rp600 ribu per hari,” ujar Wahyu, Rabu (26/2/2025).

Saat ini, DinkopUKMperindag tengah berupaya mengembangkan usaha para pedagang emperan yang mengalami kesulitan pasca relokasi. Beberapa pedagang bahkan hanya memperoleh Rp90 ribu per hari, dan ada yang lebih rendah lagi.

“Bahkan ada yang hanya mendapatkan Rp35 ribu sehari. Karena itu, kami akan fokus pada pengembangan pedagang kecil agar mereka bisa bertahan dan meningkatkan penghasilannya,” katanya.

Sementara itu, pedagang ayam potong yang sebelumnya berjualan di Pasar Taman Sari dan kini pindah ke Pasar Kepandean mengalami peningkatan pendapatan yang cukup baik.

“Bisa dibilang stabil untuk pedagang ayam ini. Tapi tetap, kami harus memikirkan strategi pengembangannya agar semakin baik,” ucap Wahyu.

Sebagai upaya meningkatkan jumlah pembeli di Pasar Kepandean, pemerintah berencana menerapkan program promosi khusus untuk menarik minat masyarakat. Fokus utama diberikan kepada pedagang kue basah dan kuliner tradisional, yang selama ini masih mengalami kesulitan dalam menjual dagangannya.

“Kami akan membuat program khusus sebagai daya tarik agar masyarakat lebih banyak berkunjung ke Pasar Kepandean. Saat ini, fokus utama kami adalah membantu pedagang relokasi agar ekonomi mereka tumbuh dan tidak stagnan, apalagi sampai merosot drastis,” jelasnya.

Namun, Wahyu mengakui bahwa ada beberapa pedagang yang memilih keluar dari Pasar Kepandean setelah direlokasi karena merasa omzet mereka menurun.

“Perpindahan lokasi dagang memang selalu berdampak. Pasar Taman Sari juga dulu butuh waktu bertahun-tahun untuk ramai. Selama para pedagang tetap komitmen dan tidak bolak-balik pindah, InsyaAllah Pasar Kepandean juga akan berkembang,” katanya.

DinkopUKMperindag berkomitmen untuk menghadirkan Pasar Kepandean sebagai lokasi perdagangan yang lebih nyaman, aman, dan tertib dibanding pasar lainnya di Kota Serang.

“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda di Pasar Kepandean. Misalnya, Pasar Rau banyak dikeluhkan karena becek dan kurang tertata. Maka, kami berusaha menyediakan alternatif pasar yang lebih nyaman dan lengkap di Kepandean,” tandasnya. (*/Nandi)

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien