Peringati HUT ke-59, IMM Serang Gelar Aksi Refleksi Di Alun-alun Barat

Dprd ied

 

SERANG – Dalam rangka menyambut Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang ke 59 Tahun, IMM Serang mengadakan Refleksi Milad IMM yang bertempat di Alun-alun Barat Kota Serang, Selasa, (14/03/2023).

Kegiatan yang diikuti puluhan kader dan diisi dengan Diskusi, Mimbar Bebas, Orasi dan Teatrikal. Mengangkat Tema pada kali ini “Bergerak Bersama, Membangun Peradaban”.

“Tepat pada hari ini, IMM berusia 59 Tahun sejak 1964. Sebagai mahasiswa, kita perlu bergerak bersama membangun peradaban yang lebih baik lagi. Kita harus berperan dikalangan masyarakat dan menyelesaikan segala tantangan-tantangan sosial,” ujar koordinator kegiatan Faris.

Kegiatan ini di awali dengan diskusi publik khittah gerakan ikatan mahasiswa Muhammadiyah para kader bergantian menyampaikan pandangannya dalam moment refleksi milad ini.

Hardi salah satu kader ikatan mahasiswa Muhammadiyah menyampaikan harapan dan gagasan nya untuk ikatan mahasiswa Muhammadiyah. diaspora kader, militansi, dan loyalitas harus dimiliki oleh seluruh kader IMM Serang.

dprd tangsel

“Kita kerap kali ingin kembali kepada hal indah yang sudah kita tinggalkan, tapi kita lupa bertanya pada diri sendiri, kembali untuk memperbaiki kesalahan atau kembali untuk mengulangi kesalahan,” ujar Hardi dalam orasinya

Dalam acara selanjutnya yakni mimbar bebas, salah satu kader menyampaikan bahwa kondisi negeri ini sedang tidak baik-baik saja.

“Setiap hari kita kerap di pertontonkan oleh adegan-adegan yang kerap membuat kita muntah. dari tragedi yang dilakukan oleh jendral, sampai pengeroyokan yang di lakukan oleh anak pejabat pajak,” ujar salah satu orator.

Dalam aksi teatrikal, masa aksi mengambarkan “Matinya nalar kritis mahasiswa” ini sebagai bentuk refleksi pada milad imm yang ke 59.

“Hari ini kita kerap melihat persekongkolan jahat yang di lakukan oleh pejabat dan para mahasiswa. mahasiswa yang seharusnya menjadi penyambung lidah rakyat, hari ini kita saksikan bahwa nalar kritis mahasiswa sudah mati” ujar Ahmad Jaenudin

Kegiatan ini ditutup dengan simbolisasi potong kue, untuk kemudian di bagikan kepada para pengguna jalan dan masyarakat yang tersingkirkan di wilayah Kota Serang. (*/Fachrul)

Golkat ied