Prihatin Kemarau Panjang, Dewan Banten Salurkan Air Bersih di Serang Utara

Dprd ied

SERANG – Selain menjaring aspirasi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten yang satu ini juga memberikan bantuan berupa saluran air bersih kepada masyarakat Serang Utara yang sangat membutuhkan.

Adalah Sopwan, Anggota DPRD Banten asal partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Menurutnya, pada tahun ini di Serang Utara kondisinya memprihatinkan, khususnya mengenai kebutuhan dasar masyarakat yaitu air bersih.

Dikatakan Sopwan, air merupakan sumber dari segala sumber kehidupan yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia, sekalipun makhluk lain. Oleh karenanya, air menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk menunjang keberlangsungan hidup masyarakat.

Sofwan memberikan bantuan air bersih di Desa Sedayu, Desa Kaserangan, dan Desa Kebuyutan.

Hal itu Sopwan lakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat yang sulit mendapatkan air bersih di musim kemarau. Ia mengaku sangat terbuka kepada masyarakat Kabupaten Serang yang lain, jika sangat membutuhkan air bersih.

dprd tangsel

“Hari ini 7 unit mobil tangki air bersih, sampai dengan tidak terbatas kalau memang ada permintaan dari masyarakat. Jika membutuhkan air, Insha Allah saya kirim segera, karena ini sangat memprihatinkan memang,” ujar Sopwan kepada Fakta Banten. Selasa, (26/11/2019).

Dalam serapan aspirasinya, Sopwan mengungkapkan bahwa masyarakat menginginkan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mempermudah dalam menyalurkan air bersih. Mengingat keberadaan air sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi di saat musim kemarau yang melanda setiap perkampungan.

Secara jangka panjang kata Sopwan, masyarakat ingin adanya aliran air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yang alirannya bisa menjangkau ke seluruh Desa Perkampungan, terutama wilayah utara.

Ia mengharapkan untuk penyaluran, diupayakan air yang bersih, karena saat ini sumber air dari daerah di sekitar kualitas airnya kurang bagus, bahkan ketika musim panas panjang tidak mengalir.

“Oleh karenanya PDAM ini benar-benar diefektifkan. Kemudian ada juga yang menginginkan bahwa masyarakat ingin dibuatkan tandon, pemerintah pusat dalam hal ini sedang normalisasi sungai Ciujung. Sedang dalam pembangunan, konon katanya untuk menampung air. Mudah-mudahan ini bisa terlaksana dengan baik, jadi kekurangan air, krisis air di wilayah utara ini bisa teratasi,” pungkasnya. (*/Qih)

Golkat ied