Tak Diizinkan di Alun-alun Kota Serang, Deklarasi #2019GantiPresiden Pindah Tempat?

SERANG – Deklarasi Akbar #2019GantiPresiden pada 10 Agustus 2018 mendatang, sejatinya direncanakan digelar di Alun-alun Barat Kota Serang. Namun Pemerintah Kota Serang selaku penanggungjawab pengelolaan dari Alun-alun Barat Kota Serang, ternyata tidak memberikan izin penggunaan Alun-alun Barat untuk acara deklarasi tersebut.

Dalam surat konfirmasi yang dikeluarkan Pemkot Serang kepada panitia acara deklarasi, bahwa Pemkot Serang beralasan bahwa Alun-alun Barat Kota Serang dan Stadion Maulana Jusuf akan dipakai dalam rangkaian acara torch relay atau pawai obor Asian Games.

Koordinator Acara Deklarasi, Sudrajat Syahrudin menyayangkan sikap dari Pemkot Serang tersebut.

“Kami mempertanyakan kebijakan Pemkot Serang yang tidak memberi izin penggunaan Alun-alun Barat maupun stadion untuk acara (deklarasi #2019GantiPresiden). Karena secara teknis ini tidak bersinggungan dengan acara pawai obor Asian Games,” ucapnya saat konferensi pers, Minggu (5/8/2018) di Kota Serang.

Famplet pengumuman Deklarasi #2019GantiPresiden akan rencana awalnya digelar di Alun-alun Kota Serang / Net

Panitia menuding ada alasan politis untuk menghalangi digelarnya deklarasi tersebut.

“Apa ini alasan teknis atau politis? Kami khawatir kalau hal ini bukan alasan teknis, tapi alasan politis. Padahal sudah dijelaskan oleh kami bahwa acara kami tidak akan bersinggungan dengan kegiatan obor Asian Games,” sambungnya.

 

Dikatakan Sudrajat, dirinya mempertanyakan alasan dari Pemkot Serang yang tidak memberi izin kepada panitia acara deklarasi #2019GantiPresiden untuk menggunakan Alun-alun Barat Kota Serang.

Pijat Refleksi

“Apakah alasan ini real atau dibuat-buat? Karena jika alasan teknis Alun-alun akan digunakan acara obor Asian Games. Berdasarkan roundown, obor Asian Games itu akan meninggalkan Banten sekitar Pukul 07.10 wib untuk selanjutkan bertolak ke Purwakarta, sedangkan acara kami Pukul 13.00 wib (tanggal 10 Agustus 2018),” terangnya.

Lebih lanjut, Sudrajat menerangkan bahwa pihaknya masih terus berupaya untuk tetap menggelar acara deklarasi tersebut di tanggal 10 Agustus 2018 mendatang, namun dengan opsi pemindahan lokasi acara.

“Kami belum menyatakan bahwa acara ini akan mundur, mundur atau tidaknya acara ini nanti tergantung hasil ijtima para ulama kami besok malam,” ujarnya.

“Deklarasi ini tidak akan dibatalkan hanya karena tidak mendapat izin, melainkan kami sedang mengupayakan dan mengurus izin untuk menggunakan lapangan Boru Kecamatan Curug, dan alternatif lain yakni di lapangan RS Islam Banten dekat terminal Cipocok. Kita sedang mengurus izin, mudah-mudahan besok keluar izinnya,” jelasnya.

Disampaikan Sudrajat, sejumlah tokoh nasional sudah memberikan konfirmasi kehadirannya dalam acara deklarasi #2019GantiPresiden di Banten.

“Yang sudah menyatakan akan hadir nanti ada Neno Warisman, Ahmad Dhani, Mardani Ali Sera, MS Kaban. Sementara Pak Yusril, Pak Fadli Zon dan Pak AHY masih dalam konfirmasi,” katanya.

Saat disinggung terkait jumlah massa yang akan menghadiri acara tersebut, Sudrajat pun menyampaikan bahwa pihaknya tidak terlalu muluk-muluk mendatangkan jumlah massa yang besar karena acara tersebut bukan kegiatan memobilisasi massa.

“Kita ingin menciptakan suasana seperti aksi bela Islam, artinya orang yang hadir betul-betul atas dasar kesadaran sendiri. Karena pertimbangan, oleh karena itu target massa kami tidak banyak, hanya 2000 sampai 2500 orang,” tandasnya. (*/Ndol)

[socialpoll id=”2513964″]

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien