Terkait Adu Mulut Emak-Emak dengan Komunitas BMX, Ini Kata Kadispora Kota Serang

Dprd ied

SERANG– Video adu mulut seorang ibu dengan komunitas BMX dan skateboard di sebuah skatepark yang terletak di kawasan Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang viral di jagat dunia maya.

Pasalnya, dalam video yang beredar dengan durasi 2 menit tersebut, tampak ibu-ibu yang duduk dengan mengenakan pakaian dan kerudung pink ngomel-ngomel kepada sejumlah remaja yang tengah latihan sepeda BMX lantaran tak terima anak-anak yang sedang bermain di dalam arena skatepark diminta untuk minggir.

Padahal, menurut salah seorang pecinta BMX, Ahmad Farhan (19) yang juga terlibat adu mulut dengan ibu-ibu tersebut. Dirinya hanya khawatir jika sepeda yang digunakan untuk berlatih freestyle terpental dan mengenai anak-anak.

“Kita lagi latihan, freestyle. Biasa lah saya suruh (anak-anak) minggir. Kan khawatir saya atau teman-teman jatuh terus sepedanya mental dan mengenai anak-anak, kan repot. Tapi ya gitu lah, orang tuanga langsung nyerocos, ngomelin kita,” ucap Farhan, Rabu (16/6/2021).

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Kota Serang, Yoyo Wicaksono mengatakan, jika arena skatepark merupakan sarana publik yang diperuntukkan bagi para komunitas BMX dan skateboard di Kota Serang. Sehingga hal itu bukan untuk menjadi arena bermain anak-anak.

“Kalau dilihat dari fungsinya, itu yang salah ibu-ibu sama anak-anak karena bermain tidak pada tempatnya. Karena loop arena (nama skatepark) itu untuk skateboard dan BMX,” kata Yoyo saat ditemui di ruang kerjanya.

dprd tangsel

Diakui Yoyo, jika pengelolaan sekitar kawasan Stadion Maulana Yusuf masih dalam transisi. Sehingga belum ada petugas yang berjaga untuk mengantisipasi terjadinya miss-komunikasi di arela skatepark.

Bahkan, ia pun menuding jika odong-odang yang kerap membawa anak-anak menjadi penyebab maraknya anak-anak yang bermain di arena skatepark.

“Pengelolaan memang dalam masa transisi, karena pengelola yang kita tunjuk meninggal dunia. Dan karena petugasnya belum stand-by dan sesigap dulu, jadi odong-odong itu berhenti di situ. Kan penyakitnya dari odong-odong, bawa anak-anak kecil terus berhenti di situ, terus maen perosotan di skatepark,” ungkapnya.

Meski begitu, Yoyo menegaskan, jika pihaknya tidak melarang apabila arena skatepark digunakan bermain anak-anak. Selama, lanjutnya, jika tidak sedang digunakan oleh komunitas BMX dan skateboard.

“Kalau kosong, namanya fasilitas umum, kalau tidak mengganggu fungsi utamanya yaa mangga saja. Cuma kalau ada anak-anak skateboard dan BMX ya harus diprioritaskan, ya minggir dulu, jangan ganggu, karena memang diperuntukkannya untuk itu,” terangnya.

Yoyo pun membeberkan, jika ke depan, pihaknya sudah merencanakan untuk membangun sarana bermain anak di kawasan Stadion Maulana Yusuf. Sehingga hal itu dapat menjadi solusi agar para orang tua memiliki tempat untuk mengajak anaknya bermain.

“Sudah ada (rencana) membuat saran bermain anak. Nanti kita tunggu saja, rencananya di sebelah skatepark,” pungkasnya. (*/YS)

Golkat ied