TANGERANG – Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan mengunjungi lembaga pendidikan untuk berbagi pengetahuan serta wawasan.
Salah satu PKM mahasiswa UNPAM kali ini berlangsung di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kampung Gembira Gembrong yang beralamat di Jl. Basuki Rahmat No.55, RT.4/RW.1, Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Kegiatan PKM mahasiswa UNPAM ini diselenggarakan pada tanggal 17 Mei 2023, dengan mengangkat tema ‘Memperkenalkan Sejarah Komunikasi dari Masa ke Masa’.
Ketua kelompok mahasiswa, Reta Angraini, mengatakan kegiatan PKM kelompoknya ini diterima dengan baik oleh Kepala PAUD Kampung Gembira Gembrong sendiri yakni, Siti Dahriya.
“Kelompok kami mengusung tema ini, mengenalkan fungsi dan sejarah dari komunikasi itu sendiri kepada para pelajar di PAUD Kampung Gembira Gembrong,” ujar Reta Angraini, dalam rilisnya kepada faktabanten.co.id, Sabtu (26/5/2023).
Mahasiswa UNPAM dalam kegiatan PKM ini berinteraksi secara langsung dengan anak-anak didik di PAUD untuk berbagi pengetahuan.
Reta menyebut dalam kegiatan PKM ini kelompoknya menggunakan metode pendekatan participatory learning and action (PLA) atau proses belajar dan praktik secara partisipatif.
“Semoga kegiatan PKM ini dapat memberikan pengetahuan kepada adik-adik kita untuk dapat berkomunikasi dan menambah ilmu terkait dengan komunikasi tersebut. Agar ke depan mereka dapat berinteraksi dengan orang lain secara baik dan mudah,” ujar Reta.
Reta juga memaparkan uraian materi pengetahuan apa saja yang dijelaskan dalam PKM kelompoknya di PAUD Kampung Gembira Gembrong.
Sebagai berikut materinya :
Kehadiran teknologi pada jaman sekarang ini sangat membantu aktivitas manusia agar lebih cepat dan mudah.
Tahukah kalian bahwa salah satu teknologi tersebut adalah komunikasi yang artinya suatu media perantara yang digunakan umat manusia untuk dapat melakukan berbagai interaksi dan mengekspresikan diri mereka.
Bagaimana sih cara orang-orang dahulu berkomunikasi dari era pra sejarah sampai saat ini?
Pada zaman prasejarah:
Komunikasi menggunakan bahasa isyarat tangan dan berkembang menjadi komunikasi melalui lukisan di dinding-dinding gua.
Pada zaman sejarah:
Komunikasi menggunakan alat seperti merpati, kentongan, bedug, terompet, daun lontar untuk menulis surat, dan surat menyurat menggunakan kertas.
Pada zaman era modern:
Sejak ditemukannya mesin cetak pada tahun 1450, kemudian muncullah koran atau surat kabar sebagai media untuk menyebar luaskan informasi.
Pada zaman era digital:
Pada tahun 1990, lahirlah World Wide Web oleh tim Berners Lee atau lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai Internet.
Nah, terlebih ketika pandemi, semua aktivitas sekecil apapun, dari mulai kehidupan sehari-hari, bisnis, dan pendidikan tidak jauh dari penggunaan internet.
Bahkan di Indonesia sendiripun mengalami perkembangan komunikasi tersebut, apa aja sih bukti nya?
Seperti dilansir pada laman website Universitas Stekom dengan judul artikel ‘Perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi’, sebagai berikut:
Dibuktikan dengan banyaknya penemuan prasasti kuno seperti Lukisan Gua di Sulawesi yang berumur 44.000 tahun menjadi bukti perkembangan informasi dan komunikasi Indonesia pada masa pra-aksara.
Lalu ada Dinas Pos, Dinas Pos merupakan dinas yang pertama kali berdiri disebabkan fungsi vital dinas ini sebagai sarana komunikasi dan koordinasi antara kongsi dagang Belanda Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) dengan beberapa daerah subordinatnya serta beberapa pimpinan pusat (heeren zeventien) di Belanda.
Penyaluran radio-radio yang aktif pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan.
Penyaluran komunikasi dari Televisi-televisi tabung sesaat setelah kemerdekaan.
Lalu pada era digital, dimana internet dengan berbagai aplikasi sangat mudah dioperasikan. Contohnya : melalui facebook, twitter, instagram ataupun tiktok. (*/Red)
