SERANG – Golok Ciomas bukan saja dikenal di kalangan masyarakat Provinsi Banten saja, namun karena keistimewaannya senjata tradisional ini juga banyak dikenal luas hingga di kalangan masyarakat luar pulau jawa.
Karena melihat popularitasnya yang sangat baik, tak sedikit akhirnya oknum pedagang yang menjual golok dapur biasa dengan harga yang tidak wajar, karena mendompleng nama besar Golok Ciomas, senjata asli Banten tersebut.
Komersialisasi ini bukan saja menurunkan citra golok sebagai simbol perjuangan masyarakat Banten, namun juga menyesatkan pemahaman masyarakat akan senjata yang penuh nilai-nilai filosofis ini.
Dikatakan Ketua Lembaga Masyarakat Pelestarian Budaya Golok Ciomas (LMPB-GC), Sannabilil Huda Al-Bantani, Kyai Muhaimin S, Golok Ciomas tidak dibuat untuk memenuhi nafsu dan prestise semata.
Namun lebih jauh, menurut sesepuh Kampung Gunung Sumbul Desa Citaman, Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang ini, bahwa senjata yang dibuat dengan penuh ritual dan bahan baku yang khusus ini tetap menjadi simbol ketauhidan dan identitas leluhur Banten yang religius.
“Orang dulu mah akidahnya kuat maka tidak cepat musyrik, golok ini jadi simbol perdamaian,” ujarnya kepada Fakta Banten, Sabtu (15/4/2017).
Sementara sekarang ini, Kyai Muhaimin pun tidak menapikan jika ada sebagian kalangan yang memanfaatkan nama besar Golok Ciomas untuk tujuan komersil.
“Banyak yang jual golok bilang ini Golok Ciomas, padahal menurut saya itu mustahil ada banyak Golok Ciomas dimana-mana, soalnya buatnya susah, waktu dan bahannya pun tidak sembarangan perlu ritual juga,” imbuhnya.
Namun hal yang wajar jika penjual golok biasa mendompleng nama besar Golok Ciomas yang masyhur, karena jika dirupiahkan harga satu unit senjata yang secara khusus dibuat pada bulan Mulud (Maulid Nabi Muhammad SAW) ini bisa mencapai jutaan bahkan ratusan juta rupiah.
Golok Ciomas memang istimewa bukan saja terkait sejarah dan bahan baku serta ritual dengan proses pengerjaan yang khusus, lebih dari itu makna sebatang besi yang ditempa dengan ilmu pande tingkat tinggi menghasilkan golok yang tidak biasa.
“Dulu golok ini untuk mengusir penjajah, tapi sekarang sebagian yang pesan hanya untuk koleksi saja, salah satu keunikan Golok Ciomas adalah semakin lama harganya semakin mahal,” pungkasnya. (*)
