Penjualan Daging Babi di Pasar Kranggot; Disperindag Harus Aktif Pengawasan

Dprd

CILEGON – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Cilegon yang sekaligus Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Cilegon Reno Yanuar angkat bicara tentang temuan pedagang daging babi hutan oleh Tim Satgas Pangan beberapa waktu lalu di Pasar Tradisional Kranggot.

Reno menyayangkan dinas terkait seperti Disperindag lemah dalam pengawasan sehingga ada penjual daging celeng atau babi hutan di Pasar Kranggot.

Menurut Reno hal ini tidak mungkin terjadi, kalau dinas terkait kerjanya tidak hanya di balik meja saja.

“Ya inilah kalau dinas terkait hanya bekerja di atas meja saja, tidak pernah turun ke lapangan, hanya mendengar laparon saja dari bawahnya,” ungkap Reno, usai buka puasa bersama di Kantor DPC PDIP, Minggu (18/6/2017).

Dede pcm hut

Reno juga mengingatkan kepada Disperindag untuk bekerja dengan baik, terutama dalam melakukan pengawasan.

Sankyu rsud mtq

“Yang terpenting pengawasan harus diperketat jangan sampai kejadian seperti itu terjadi lagi,” lanjutnya.

Sementara salah seorang Tokoh Agama Ustadz Misja Arifin, menyayangkan dengan penemuan penjualan daging celeng di Pasar Kranggot dan membuat resah masyarakat Cilegon.

Menurut Ustadz Misja, dengan tertangkapnya penjual daging tersebut, masyarakat jangan terlalu khawatir dan jangan saling menyalahkan.

“Bagaimanapun juga hal ini adalah tanggung jawab kita bersama, masyarakat juga bisa melaporkan ketika merasa dirugikan akan tetapi dinas terkait juga jangan hanya duduk manis saja tapi harus bersama -sama melakukan pengawasan,” tukasnya. (*)

Dprd dinkes kpni hut
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien