JAKARTA – Jangan kaget menerima pesan dari akun bernama WhatsApp dengan centang hijau. Itu merupakan akun resmi dari WhatsApp yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu.
WhatsApp menghadirkannya dengan foto profil logo platform. Perusahaan menuliskan dalam deskripsinya jika akun tersebut adalah resmi.
“Hai selamat datang di chat resmi WhatsApp. Ini tempat di mana Anda bisa mendapatkan tips, melihat pengumuman, dan mendengar fitur terbaru. Langsung dari kami,” tulis WhatsApp dalam bio akunnya.
WhatsApp menjelaskan pengguna tidak bisa menelepon maupun mengirim pesan melalui chat ini.
Pengguna juga tidak akan menerima perintah untuk membagikan informasi apapun.
“Chat resmi dari WhatsApp akan selalu memiliki ceklis verifikasi berwarna hijau. Dan kami tidak akan menanyakan informasi personal Anda,” kata WhatsApp.
Jika pengguna mendapatkan pesan chat mengaku sebagai WhatsApp tanpa tanda ceklis hijau, bisa dipastikan itu adalah penipuan. Pengguna diminta tidak pernah membalas pesan dari akun yang berpura-pura menjadi WhatsApp.
Pengguna yang mendapatkan pesan dari akun bodong tersebut, diminta untuk segera melaporkannya.
Selain itu juga memblokir akun yang mengaku sebagai WhatsApp itu.
Pesan yang diterima dari akun WhatsApp adalah terkait layer tambahan untuk keamanan.
Pesan itu bertuliskan pengguna bisa mengatur PIN melalui two-step verification untuk mengamankan akun.
Terdapat video singkat berisi menjelaskan cara untuk mengaktifkan fitur tersebut. Terdapat tombol ‘Try It’ yang jika ditekan akan mengalihkan laman ke pengaturan Two Step Verification.
Selain akun chat resmi WhatsApp, platform juga menjelaskan memiliki dua akun chat resmi lainnya. Pertama adalah Dukungan WhatsApp (WhatsApp Support) dan Survei WhatsApp (WhatsApp Survey).
Dukungan WhatsApp akan membantu pengguna saat membutuhkan bantuan pada akunnya. Sementara Survei digunakan WhatsApp untuk menerima masukan terkait platformnya.
Pengguna juga diberikan kebebasan untuk bisa menerima ataupun memblokir pesan dari akun resmi tersebut. WhatsApp menjelaskan, chat bisa diarsipkan atau memblokir chat kapan saja dan pengguna juga punya opsi menerima pesan lagi di masa depan. (*/CNN)
