CILEGON – Proyek pengerjaan jembatan Tratag Jangkar di Jalan Haji Mudzakir Lingkungan Jangkar Wetan RT17/RW03, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, terbengkalai begitu saja.
Pasalnya jembatan yang menjadi akses utama masyarakat tersebut tidak jelas juntrungannya, paska dibongkar 3 pekan lalu.
Proyek jembatan yang dikerjakan PT Artha Leo Putra dengan Konsultan CV Inet Indigo Design, membuat aktivitas masyarakat terganggu, lantaran jembatan yang selalu dilalui warga sekitar dibongkar sampai saat ini tidak adanya progress dan aktifitas yang jelas pengerjaannya.
Seperti pantauan wartawan Fakta Banten, Selasa (31/10/2017) pagi, warga yang ingin melakukan aktivitas seperti sekolah dan kerja, harus mencari jalan lain yang jaraknya mencapai hingga 5 kilometer untuk menuju tempat aktifitasnya.
Sementara itu, Ketua RT 17 Link Jangkar Wetan, Niam mengungkapkan, dirinya hanya dikasih pemberitahuan terkait pembongkaran pada tanggal 4 Oktober 2017 lalu.
“Kami masyarakat tidak diberitahu secara detail, kenapa hal ini terjadi. Masyarakat sering ngeluh, aksesnya terbatas, kemana-mana harus muter jauh,” ungkap Niam saat ditemui di kediamannya, Selasa (31/10/2017).
Selain itu, Iyan salah seorang warga Jangkar, mengaku kesal atas lambannya pembangunan jembatan tersebut.
“Iya ini kang, kemana-mana harus muter jauh mereka (pekerja projek-red) tidak menyediakan jalan alternatif untuk kendaraan motor,” pungkasnya.
Pemugaran jembatan Tratag Jangkar ini dibiayai APBD Kota Cilegon tahun anggaran 2017 dan menjadi tanggungjawab Dinas PUPR Kota Cilegon. (*/Asep)
