Ada Rumah Mau Roboh di Cilegon, Kinerja Lurah Masigit Dipertanyakan

CILEGON – Adanya Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik Mahya, seorang guru madrasah warga RT02/02 Link. Terate Udik, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, yang sudah sekitar satu tahun kondisinya kritis hampir roboh dan belum mendapatkan perhatian serius dari pihak pemerintah kelurahan setempat.
Membuat kinerja pelayanan publik Kelurahan Masigit, Burhanudin, dikeluhkan oleh warga Link. Terate Udik. Bahkan hal tersebut diungkapkan oleh salah satu Ketua Rukun Warga (RW) 02 Husni, kepada faktabanten.co.id Selasa (23/10/2018) pagi.
“Lurah Masigit apa lagi ada masalah, nggak ada masalah aja jarang ke kantor. Makan gaji buta.
Keperluan warga tak dihiraukan,” keluhnya.
Lebih lanjut, Husni meminta agar Pemerintah Kota Cilegon untuk mengevaluasi kinerja Lurah Burhanudin bahkan meminta untuk menggantinya.
“Tolong kepada yang berwenang ditanyakan apa masih sanggup jadi lurah atau tidak? Masih banyak yang siap mendudukinya,” tegas Husni.


Selain itu, Husni juga menduga jabatan lurah yang diberikan kepada Burhanudin lantaran adanya faktor kedekatan. Sehingga banyak mengabaikan kepentingan masyarakat dalam menjalankan kinerjanya.
“Jangan karena kedekatan emosional mengorbankan masyarakat banyak. Urusan duit cepat urusan warga nomor 8,” tandasnya.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Masigit, Burhanudin, ketika hendak dikonfirmasi dikantornya pada Selasa (23/10/2018) siang sekitar pukul 14.00 WIB sedang tidak ada di kantor.
“Pak lurahnya tadi ada rapat di kecamatan, belum datang. Mungkin lagi makan di luar,” kata salah satu Staf kelurahan bernama Hilal.
Ketika coba dikonfirmasi melalui pesan WA-nya, Burhan juga nampak enggan menanggapi meski pesan sudah dibacanya. (*/Ilung)