Bikin Resah, Begal Bersenjata Celurit Beraksi di Kawasan Industri KS Cilegon

Dprd ied

CILEGON – Muhammad Amar Rifaldi (16) warga Lingkungan Langon, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, menjadi korban kebrutalan kawanan begal bersenjata tajam di Jalan Pintu Keluar Kawasan Industri Krakatau Steel, Kelurahan Kota Sari, Kecamatan Grogol.

Akibatnya 1 unit sepeda motor Honda Beat berplat nomor A 5249 TY dan 1 unit telepon genggam hilang dibawa para pelaku.

Panit Reskrim Polsek Pulomerak, IPTU Dikdik mengatakan, dari pengakuan yang diterima, sebelumnya korban tengah nongkrong di depan gerbang masuk Kawasan Industri KS pada Jumat malam (14/7/2017). Namun saat itu tiba-tiba datang sepeda motor matic Yamaha Mio dengan dua penumpang menghampirinya.

“Awalnya kedua pelaku berpura-pura berkenalan. Kejadiannya sekitar jam 11 malam di depan gerbang kawasan KS. Korban saat itu tengah santai di pinggir jalan,” kata IPTU Dikdik kepada wartawan, Senin (31/7/2017).

Menurut Dikdik, setelah berkenalan dengan korban, satu dari dua orang pelaku dari arah belakang langsung mengalungkan celurit. Korban yang tidak bisa melawan langsung dikuras habis harta bendanya.

“Adapun barang yang diambil pelaku, sepeda motor Honda Beat dan 1 unit Samsung V warna putih dengan total kerugian sekitar Rp9,5 juta,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dikdik mengungkapkan pihaknya sudah meminta keterangan saksi. Selanjutnya, pihak kepolisian akan memburu para pelaku karena sudah membuat resah masyarakat di wilayah hukum Kota Cilegon.

dprd tangsel

“Korban mengalami luka di bagian leher sebelah kanan dan korban juga mengalami trauma,” ungkapnya.

Apabila tertangkap, Dikdik menegaskan para pelaku dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undamg Hukum Pidanan dengan ancaman hukuman di atas 12 tahun penjara.

“Kita akan tindak mereka. Kita masih melakukan pengejaran,” tandasnya.

Sementara itu Kapolsek Pulomerak, Kompol Kamarul Wahyudi motif kejahatan begal sering melakukan kejahatannya di jalanan yang gelap atau tanpa penerangan jalan umum (PJU) dan jauh dari permukiman.

“Mereka, biasanya, beraksi malam hari, memanfaatkan pengendara yang lelah serta dalam lingkungan sepi. Karenanya, lebih baik berkendara berdua atau minimal mengikuti kendaraan juga melintas di jalur yang sama,” katanya.

Guna mencegah kembalinya korban begal, Kamarul menghimbau agar selalu waspada jika berkendara pada malam hari dalam keadaan sendiri. Bila ada yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak kepolisian.

“Selalu waspada saat berkendara khususnya dimalam hari,” ujarnya. (*)

Golkat ied